Rabu, 30 Juni 2010

POSTER FILM TERFAVORIT JUNI 2010

Salah satu bentuk Promosi film adalah poster, ada banyak poster yang dirilis untuk menggaet calon penontonnya, berikut yang terbaik bulan juni 2010 menurut kami.
 

Senin, 28 Juni 2010

REVIEW FILM KNIGHT AND DAY [2010]

Pemain : Tom Cruise, Cameron Diaz, Maggie Grace, Peter Sarsgaard, Paul dano, Marc Blucas, Olivier Martinaz, Viola Davis, Jordi Molia.
Sutradara : James Mangold
Naskah : Patrick O'Neill
Tanggal Rilis : 25 Juni 2010
Distributor : 20th Century Fox

Pengharapan saya untuk nonton film yang dibintangi oleh Tom Cruise tak pernah tinggi, begitu pula dengan film ini. Sebuah film popcorn khas musim panas, popcorn saya habis sebelum film ini usai dan harganya mahal, semahal tiket nontonnya. Tom Cruise juga mahal, dia digaji tinggi untuk film apapun termasuk yang kelas popcorn seperti ini, Cameron Diaz mungkin sedikit dibawahnya tapi keduanya tetaplah pemain berbandrol tinggi. Belum ada diskon sejauh ini, itulah nilai jual film ini. June Havens (Cameron Diaz) mengalami peristiwa konyol saat naik pesawat. ya itu konyol , tiketnya salah tapi dia malah dipersilahkan untuk naik dan duduk disamping seorang pria asing yang sudah bertabrakan dua kali dengannya di bandara sebelum naik ke pesawat. Roy Miller (Tom Cruise) itulah namanya, seorang agen rahasia yang sedang menjalankan sebuah misi namun dijebak oleh teman sesama agen rahasianya, Fitzgerald (Peter Saarsgard). Berjalan dengan cepat dan sangat tidak serius, pendaratan darurat diladang jagung, kejar-kejaran dijalan raya, disini kita melihat aksi Ethan Hunt versi Pink Panther.

James Mangold-lah yang bertanggung jawab disini. Saya jadi bingung, Mangold adalah sineas dengan kualitas festival. Girl, Interrupted Identity, Walk the Line, dan 3:10 to Yuma, sangat kontras dengan film tanggung ini, atau apa karena itu dia jadi linglung disini? Knight And Day memang bukan bidangnya, sangat susah mungkin film dengan jualan komedi untuk meraih kualitas isi. Seperti halnya The A-Team yang menghibur dengan alokasi durasi untuk adegan action yang pekat dan beroktan tinggi, Knight And Day juga demikian. Bedanya disini murni hanya untuk bersenang-senang dengan Cruise-Diaz yang bergaji mahal, beruntung penampilan mereka tidak mengecewakan dan itulah satu-satunya nilai jual film ini. Well, bila anda mencari hiburan tontonlah film ini sambil melepas penat sepulang dari tempat kerja, popcorn yang anda beli akan terasa nikmat.

Jumat, 25 Juni 2010

REVIEW FILM : THE A-TEAM [2010]

Pemain : Bradley Cooper, Liam Neeson, Jessica Biel, Patrick Wilson, Quinton Jackson, Sharlto Copley. Sutradara : Joe Carnahan Penulis Naskah : Joe Carnahan dan Brian Bloom Durasi : 117 Menit Tanggal Rilis : 11 Juni 2010  Distributor : Twentieth Century Fox Film Corporation
 
Sebuah film dengan tema action oriented, pure adrenaline, dan kadang tidak masuk akal, sangat tepat sebagai sajian pelepas dahaga. The A-Team diangkat dari serial TV laris tahun 80'an tentang empat ranger army bernama Hannibal, Mudrock, B. A Barracus, dan Faceman yang dituduh melakukan kejahatan yang tidak mereka lakukan, keempatnya menuntut balas dan kembali untuk membersihkan nama baik, berhasilkah? siapakah dalang dibalik semua ini?
Membayangkan sebuah tank menembak jatuh pesawat terbang adalah hal biasa, uniknya disini tank yang dimaksud sedang terjun bebas diudara dan didalamnya berisi empat ranger ini, luar biasa meski absurd. Selipan komedinya juga tampil efektif, sangat menyenangkan melihat mereka juga memiliki rasa humor yang baik. Semua pemain tampil prima terutama Bradley Cooper dan Liam Nesson, pengecualian hanya ditujukan kepada Jessica Biel. Lupakan naskah yang memang bukan prioritas utama film popcorn sperti ini, nikmati saja sajian actionnya yang menyegarkan. Trims buat Joe Carnahan dan selamat menonton

REVIEW FILM : THE KARATE KIDS [2010]

Pemain : Jaden Smith, Jackie Chan, Taraji P. Henson 
Sutradara : Harald Zwart
Produser : Jerry Weintraub, Will Smith, Jada Pinkett Smith, James Lassiter, Ken Stovitz
Genre : Drama, Family, Action
Penulis Naskah : Christopher Muphrey dan Robert Mark Kamen
Musik : James Horner
Durasi : 140 minutes
Distributors : Columbia Pictures

Sebuah remake dengan perbedaan mendasar, memiliki judul yang sama dengan pendahulunya, sangat berisiko bila tidak ditangani secara benar. Bercerita tentang Dre Parker (Jaden Smith) yang barusan pindah dari Detroit menuju Cina bersama ibunya Sherry Parker (Taraji P. Henson) karena pekerjaan ibunya yang menuntut mereka untuk pindah. Sering diganggu para jagoan sekolah, Cheng (Zhenwei Wang) beserta anak buahnya, hari-hari menyakitkan itu hilang saat Mr.Han (Jackie Chan) yang jago kung fu mengajarinya bela diri. Kesibukan mengurusi pembayaran SPP hingga bingung nunggu kiriman uang datang dari ortu membuat untuk beberapa waktu postingan ini terlantar, maklum masih belum bekerja.

Saya belum nonton film "asli" yang sudah puluhan tahun beredar tersebut, jadi film ini adalah pertama kalinya saya nonton film The Karate Kids. Menurut kabar film ini sangat setia dengan film sebelumnya, kecuali judulnya yang memang sangat kontroversial dan membingungkan. ya seharusnya film ini berjudul The Kungfu Kids dengan segala atributnya baik seni bela diri yang dipakai, pemain, dan background cerita yang sangat china banget, pemakaian judul Karate mungkin untuk menghormati film legendaris itu. Semua pemain berakting dengan baik disini, credit khusus diberikan kepada Chan yang sangat cocok memerankan sosok sesuai dengan usianya yang sudah tidak muda lagi ketimbang maksa ngelucu difilm Spy Next Door, Jaden Smith bermain bagus bila ayahnya ikut dalam film yang diperaninya, buktinya dia bermain buruk di film The Day The Earth Stood Still. Jalan cerita yang dibangun film Kaarate Kids sangat sederhana dan sudah tertebak sejak setengah jam film dimulai, film ini memang mengusung formula summer yang setiap tahunnya selalu mengutamakan hiburan diatas segalanya, beberapa adegan difilm ini mengingatkan saya pada film Kungfu Panda. Lupakan jalan cerita yang memang biasa-biasa saja toh film ini masih punya taring terutama akting pemainnya dan keindahan negeri tirai bambu yang terekspose dengan baik, sebuah tontonan keluarga yang sangat baik dan direkomendasikan, selamat menonton.

REVIEW PIXAR SHORT FILM, DAY AND NIGHT (2010)

Sebuah film pendek dari Pixar Animation Studio, mereka selalu membuat film pendek sebelum dan atau sesudah film utamanya muncul, meski hanya berduarsi kurang dari 10 menit filmnya dibuat tidak setengah-setengah. Bahkan beberapa diantaranya berhasil membawa pulang piala Oscar. Day And Night bercerita tentang makhluk bernama siang dan malam, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, apa yang membuat mereka bersatu?

“The Radio Broadcast in Day and Night is taken from atalk given Dr. Wayne Dyer, a motivational speaker and author. director Teddy Newton remembered hearing on recording his mother played when he was young, and he decided to incorporate one of the recordings into the films”-Behind The Scene

Idenya sangat kreatif, ceritanya unik dan lucu meski tidak akan membuat anda tertawa lepas, pesan yang ingin dikumandangkan tepat sasaran dan tidak terkesan menggurui. Point plus lainnya adalah sajian teknologi animasi tingkat tinggi, disini Pixar menggabungkan animasi tradisional (2-D), CGI, dan dipresentasikan lewat 3-D, hal yang sama seperti saat mereka membuat You Friend The Rat (2007) minus presentasi 3-D tentunya. Well, hingga detik ini Pixar masih memimpin terdepan untuk kategori film animasi terbaik, jadi tidak sabar menunggu proyek Short Film lainnya begitu pula mega proyek Cars 2 dan Monster Inc 2 tahun 2011 dan 2012 nanti, hanya saja hal itu masih sangat lama :)

Kamis, 24 Juni 2010

REVIEW FILM TOY STORY 3 [2010] - (Best Film Of The Month)

Buzz Lightyear kembali ke layar lebar setelah sepuluh tahun, penantian panjang dan melelahkan namun datang disaat yang tepat, terlalu banyak yang merindukan kisah mainan ini. Ekspektasi besar berada dibalik perkiraan semua benak calon penonton tentang bagaimana Woody akan dikisahkan dan fase kedewasaan Andy yang segera menuju ke jenjang kuliah, Lee Unkrich jelas bukan orang sembarangan, dia menjadi Co Director untuk 2 film Toy Story, Monster. Inc, dan Finding Nemo. Proyek ini sangat prestisius dan bernilai ratusan juta dollar, bukan pekerjaan main-main meski berkisah tentang mainan. Kita semua mencintai Buzz Lightyear, Woody, Jessie, Mr. Potato Head, Rex, Bulleyes, dan lainnya, bagi mereka yang lahir pertengahan hingga menuju akhir tahun 80′an, kami pun berada disana. Saat Toy Story dirilis tahun 1995 kita belum berumur sepuluh tahun waktu itu, menyenangkan rasanya memory itu kembali datang.

Pixar membawa pioner film tiga dimensi pertama kelayar lebar lewat Toy Story berkembang hingga Up tahun lalu, ada kesan tersendiri saat kita beranjak dewasa dengan Pixar terlebih bagi kalian yang saat ini hendak kuliah dan memang mengikuti seri Toy Story sejak awal rilis. Kita akan melihat kebelakang dan terdiam melihat satu kardus dibawah tempat tidur atau tempat lain yang berisi mainan dan sudah lama tidak kita mainkan, tersenyum karena kita pernah melewati era keemasan bersama mereka. Bernostalgia dengan memory masa lalu tentang mainan dan boneka, sebuah benda mati yang ditafsirkan hidup sesuai daya intepretasi dan kekuatan dalam beriimajinasi tentang dunia tanpa sekat yang menyenangkan. Berubah megah menjadi suatu hal yang istimewa yang hinggap nan melekat saat kita kecil dan menjadi sebuah kenangan manis sebagai teman bermain, berapa detik durasi dalam hidup yang kalian sediakan untuk mereka kala itu? kita mungkin tidak menghitungnya. Yang jelas saya pernah mengalami masa-masa itu dan kalian pun demikian, yang kita tau bahwa mereka hidup ketika kita sedang berimajinasi, memainkan peran mereka. Namun yang tidak kita tau disanalah ternyata mereka benar-benar hidup, berinteraksi saat kita tidak ada, bercengkrama dalam dunianya, petualangan seru lintas batas, dan perasaan mereka terpengaruh saat kita pun mulai melupakannya, menyenangkan mengetahui semua itu ada di Toy Story trilogy.

“kami berusaha membuat film yang kami sendiri ingin lihat, orang tak ingin dikecewakan film ini. aku juga tak ingin dikecewakan film ini! ini akan jadi film yang lucu dan memuaskan.“-Lee Unkrich.

Waktu akan terus bergulir dan “Andy’s going to college, can you believe it?” siapapun kalian yang beranjak dewasa dengan film ini yang saat ini segera dan atau sedang mengenyam bangku kuliah akan segera diingatkan, “what are you going to do with these old toys?” kita meninggalkan rumah dan mulai tinggal di asrama atau kosn, orang tua kita akan membereskan kamar kita, memindah dan membuang yang tidak perlu. Pilihan harus segera dicetuskan, membawa mainan ke asrama, menaruhnya diloteng/gudang, membuang ke tempat sampah, atau mewariskannya kepada ponakan berumur 5 tahun? kita menghadapi sebuah sejarah disini, berpisah dengan orang tua yang telah membesarkan kita sejak kecil. Bukan peristiwa yang harus disesali, mungkin berat untuk melepasnya namun disatu titik semua itu akan selalu terjadi, dan itulah jalan terbaik. Sebuah premis manis dan indah dari penulis naskah Michael Arndt, John Lasetter, Andrew Stanton, dan Lee Unkrich sendiri, Carl pernah merasakan hal itu di film Up begitu pula Finding Nemo, sebuah perjuangan berat yang harus dilalui dan kini Woody dkk sedang dalam ujian untuk menentukan sikap itu. Andy hanya akan membawa Woody ke kampus dan memisahkan yang lain ke sebuah loteng, sebuah tempat paling menyenangkan daripada dibuang ketempat sampah. Saat yang ditunggu-tunggu datang, dan sebuah kesalahan yang tidak diperkirakan hadir, ketika itulah sebuah petualangan terjadi. Lee Unkrich telah membuat kita sadar bahwa ada beberapa hal yang lebih penting yang berada dibalik sebuah kesalahan itu, terlebih saat sebenarnya Andy marah ketika mainannya hilang dan bukan loteng yang mereka dapati melainkan sebuah taman kanak-kanak-Sunny Side dengan segudang masalah dibalik wajah ceria itu, hanya ada satu pilihan selanjutnya. run definitely, run!

Menyaksikan kisah ini membuat saya pribadi sangat terhibur, sangat disayangkan porsi 3D didalamnya terasa kurang menonjol hanya kedalamannya saja yang terlihat lebih. Hal ini seperti yang sudah dijelaskan oleh John Lasetter sendiri bahwa “bukan tentang bagaimana kau membuatnya, tapi apa yang kau lakukan dengan itu”. Sebagai pentolan Pixar, John sangat menyukai 3D meski bukan itu yang dia fokuskan melainkan kedalaman cerita dan pengembangan karakter yang menjadi perhatian serius. Aksi Buzz dan Woody bisa jadi sangat lucu, tapi mereka juga bukan saja menjadi tontonan anak berumur 5-10 tahun, sebuah strategi umum yang diterapkan oleh Pixar. Kita dan orang tua tidak mungkin melepas bocah SD sendirian nonton film ini, akan ada pendamping saat nonton dan itu sudah pasti. Toy Story 3 kini memiliki hidup yang lebih berwarna, warna warni menghias lebih pekat saat berada di Sunny Side, taman kanak-kanak. Ada banyak pula mainan baru di Sunny Side, kita bisa melihat sebagai ciri khas film sekuel dengan penambahan banyak konflik dan karakter baru. Peter Parker menghadapi 3 penjahat difilm ketiga, begitu pula Jack Sparrow di Pirates Of The Caribbean At’s World End. Semua pemain lama reuni kembali disini kecuali Jim Varney untuk suara karakter Slinky, Pixar kali ini juga mengundang beberapa aktor senior, tidak seperti biasanya. Micahel Keaton, Jodi Benson, Timothy Dalton, Whoopi Goldberg, Richard Kind, dan Jack Angel. Hebatnya, mereka semua bermain dengan apik meski hanya sebatas nyumbang suara saja. Bisa dibilang kali ini Pixar kurang menyelipkan karakter atau pun benda dari film sebelumnya, fans Pixar sudah terkondisikan sejak awal tentang antisipasi kejutan ini. Bukan tidak ada, melainkan memang tidak secara gamblang adanya. Kita melihat banyak kesamaan dengan film sebelumnya yang mau-tidak -mau mengingatkan kita akan beberapa film Pixar sebelumnya, apa saja? semua, ada banyak film Pixar di Toy Story 3.

“bukan tentang bagaimana kau membuatnya, tapi apa yang kau lakukan dengan itu”-John Lasetter.

Berangkat dari ekspektasi diatas, meninggalkan bajakan adalah perbuatan bijak apalagi setelah lama tidak mengunjungi bioskop untuk ritual nonton film. Pixar tidak pernah mengecewakan saya, banyak hal dan itu telah terlewati serta dibayar dengan rasa puas. 1,5 jam perjalanan dari rumah demi tayangan 3D, membayar selembar tiket berharga 25 ribu, dan keluar studio membawa haru sekaligus senang. Kita diajak bermain roallcoaster disini, temperatur cerita berbeda genre. Daya khayal Andy diawal adegan sangat mendebarkan, seketika itu kita disambut oleh warna-warni pelangi di Sunny Side. Bila urat sudah mulai kendor dan adrenaline menurun, bersiaplah untuk tertawa saat Mr. Potato Head berubah bentuk disalah satu scene, atau saat Ken ingin menunjukkan daya tariknya dengan memamerkan ragam busana koleksinya kepada Barbie. Adakah yang tidak tertawa saat Buzz Lightyear diset ke mode bahasa Spanyol dan kembali keasal muasal sebagai polisi luar angkasa dengan misi menumpas Zurg ?? Melindungi Jessie dari pihak jahat serta rayuan mautnya dijamin akan membuat anda tertawa lepas dibioskop, sangat memorable. Menjelang ending saat semua harapan sepertinya berjalan dengan baik, 20 menit terakhir kita sejenak bernafas. Berfikir serta merenungkan tentang apa yang kita perjuangkan, tentang apa yang kita pertahankan. Kembali keawal, berpisah menjadi fokus cerita. Bukan perpisahan yang menyedihkan meski bagi penggemar hal itu terasa sangat mengharukan, jangan membayangkan hal sedih disini karena itulah jalan terbaik. Sebuah film masterpiece dan sangat direkomendasikan untuk disaksikan langsung dibioskop, nonton film Toy Story berarti melihat perjuangan Pixar selama ini. Berjuang menjadi yang terdepan, banyak cobaan tentunya. Sepuluh tahun kemudian dan hari ini kisah ini akan kembali menyapa anda, emosi para fans Toy Story akan lebih terikat disini. Bila kalian bertanya film terbaik 2010, saya akan bilang Toy Story 3 berada pada posisi Lima Besar disana.

Jumat, 11 Juni 2010

OPENING CEREMONY FIFA WORLD CUP 2010, SOUTH AFRICA : LAKON VISUAL YANG MEMABUKKAN


Seberapa tertarikkah anda ketika dihadapkan dengan pilihan antara sibuk mencari berita terbaru tentang video mesum antara artis "mirip" Ariel dengan artis perempuan beken lainnya, Isu krusial daerah timur tengah antara Israel vs Palestina, atau penantian empat tahun dalam pesta dunia sport bertajuk Piala Dunia? pun tertanda lewat laga pertandingan Afrika Selatan Versus Meksiko yang berakhir seri tadi, demam sepak bola sedunia sudah dimulai, gegap gempita event empat tahunan yang kini dilaksanakan di negara paling selatan di Benua Afrika tersebut berlangsung cukup meriah dan menyita perhatian masyarakat umum dan para fanatik bola khususnya. saya sih sejatinya kurang begitu mahir bermain bola apalagi fanatik sama bola, motivasi terbesar untuk nonton pergelaran ini hanya dari kecintaan saya dengan tayangan visual dan pengaruh yang ditimbulkan olehnya. makanya opening ceremony ini sepertinya menjadi hal yang sangat sayang sekali untuk dilewatkan, toh bagi saya nonton Piala Dunia juga merupakan bagian dari "nonton", bukan?

Untuk mempersempit tulisan, kali ini saya hanya ingin memfokuskan diri pada event sepak bola yang diikuti oleh 32 negara minus keikutsertaan negara kita Indonesia yang katanya negara penggila Bola ini. benar saja, demam bola itu kini bukan saja pengistilahan lain dari sebuah pengaruh atau candu, karena kini demam yang dimaksud berarti demam yang sebenarnya alias sakit akibat budaya begadang untuk tidak melewatkan setiap pertandingan yang disiarkan langsung oleh dua stasiun televisi lokal. itu pun belum ketika menghitung pra dan pasca pertandingan dengan sedikit diskusi kecil-kecilan atas hasil yang ditorehkan dalam pertandingan tersebut. Padahal ketika kita sadar terhadap apa yang kita saksikan, dibalik itu kita telah berangsur melupakan beberapa hal yang mungkin akan pelik ketika harus kemabli mengingatnya. pergelaran yang mungkin ditonton oleh jutaan manusia di dunia ini hadir tak ubahnya seperti disaat kita melihat sebuah karya seni lukisan indah dari sang maestro atau kejutan syahwat dari keindahan tubuh wanita sensual didepan mata, memabukkan dan mengandung effect lain untuk mendorong seseorang melakukan hal yang awalnya sangat mustahil dan perlu berpikir ulang diwaktu yang berbeda, beberapa orang lainnya mungkin bahkan tidak akan mengeluh dan malah ikhlas bila pada akhrinya sakit "demam" yang menjangkiti dirinya kini sedang kambuh.

Effect lupa dan pengaruh yang memabukkan disini minimal merupakan hal mudah yang dapat kita temui saat lagak visual partai Afrika Selatan dan Meksiko ini dimulai, semua orang merasakan dan membangun rasa euforia yang sedang menggema pada saat itu. pun disaat yang bersamaan kita sadar bahwa hal yang lebih rumit pasca usai laga yang berakhir satu sama ini lebih memprihatinkan, disini kita berbicara masalah realitas sosial dan keterpurukan yang beranak-pinak. ada energi dibalik sebuah tayangan sepak bola, baik suka maupun tidak. padahal secara alur cerita dari sejak pluit ditiup oleh sang wasit hingga pertandingan usai, tidak ada yang istimewa disini, namun jangan salah. serial monoton selama sebulan penuh ini juga mengandung ending yang tidak terduga dan misterius, tentang siapa yang akan menjadi juara pada usai laga penentuan tanggal 11 Juli 2010 nanti. Dalam realitas sosial tadi, janganlah kita sebagai bangsa yang besar dengan jumlah penduduk yang tambah membeludak ini terlalu berambisi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia entah tahun keberapa kedepan, efek lupa ini saja telah membuat kita pada akhirnya sadar bahwa banyak hal yang harus dibenahi sebelum keinginan tersebut terlontar. kita bagaikan kalah sebelum bertanding, dimana ketimpangan terjadi dimana-mana, mengonsumsi budaya luar yang jadinya malah liar dan tidak terkendali, serta konflik internal yang makin mengancam dari dalam.

Bila sudah begini, siapa yang sebenarnya menjadi senang dan merasakan berkah sesaat dari event Piala Dunia? seperti halnya tebak-tebakan sebelum pertandingan dimulai, apakah penguasa yang mulai lengah karena beban pemerintah sedikit santai. kritik dan tekanan tentang kinerja pemerintah mulai lenyap dari peredaran, masyarakat seperti sedang mengkonsumsi pil koplo gratis lewat tayangan Piala Dunia dan sekali lagi telah lupa bahwa negera yang mereka diami sedang terlilit masalah kronis yang jumlahnya ribuan dan menjadi bom waktu yang akan meledak kapan saja karena ruang-ruang politik itu sekarang sedang dingin. lupa terhadap cacat hukum dan pelanggarn hak asasi yang terjadi dimana-mana karea televisi kita mau tidak mau telah memprioritaskan hasil pertandingan dan analisis peta kekuatan kontestan dibandingkan mendiskusikan masalah diatas, kekuatan media televisi yang masih terbukti ampuh membius penonton hanyalah sinetron, film anak, dan acara musik serta reality show. pertanyaan tentang siapa yang masih peduli tentang masalah penculikan budaya oleh negara lain, kaum remaja yang semakin dicekoki fatamorgana dunia, seks bebas hingga mencakup anak SMP, konflik agama dan ajaran sesat, legalisasi tayangan porno ditelevisi saat hebohnya video mesum mirip ariel peterpan marak, perubahan iklim, dan banyak hal yang lebih serius lainnya yang mengancam kelangsungan negara dan umat manuisa khususnya. para koruptor pun tertawa sambil terus mengumpulkan pundi uang rakyat kedalam rekening pribadinya, dengan harapan seluruh atau mayoritas warga sedang dalam keadaan teler an mabuk dalam lamunan sesaat perhelatan Piala Dunia ditelevisi.

apakah pula yang mendapatkan berkah ini adalah masyarakat ? untuk wilayah yang satu ini menjadi makin unik karena kita akan berhadapan dengan budaya latah dan ikut-ikutan, pada sebuah moment pembukaan ini banyak masyarakat secara umum berbondong-bondong menyesaki sebuah cafe prestisius dan dianggap gaul yang khusus menyiarkan pertandingan sepak bola sebagai promosi dagangnya. apakah semua yang berada disana murni adalah penggila bola? segerombolan remaja cewek bersorak sorai ketika Afrika Selatan mencetak goal, segerombolan lain dimeja sebelah lagi asyik bermain dengan laptopnya, bahkan ada yang narsis dan niat nyari sensasi dengan berteriak padahal tidak ada moment spesial detik itu. sebanyak itukah penggila bola itu? itu bahkan hanya ditilik dari hal sesederhana perbedaan antara penggila bola dan yang bukan, belum lagi tentang perjudian akbar yang melingkupi setiap pertandingan dan yang semacamnya.


Atau hal ini hanyalah bagian promosi dari para pengusaha untuk menguras dompet para penggila bola asli dan para penggila bola dadakan yang muncul setiap empat tahun sekali itu? bisa jadi semuanya bersinergi disaat yang bersamaan, namun hal itu tetap kita pisahkan. menyoal pengusaha, berarti kita sedang berada dalam ranah fungsi sepak bola secara ekonomis. karena patut dicatat bahwa biaya perhelatan ini sangatlah besar dan bisa berdampak semakin buruk bila hal itu terbukti gagal dan tidak sesuai prediksi awal sepak bola sebagai pendorong laju perekonomian nasional tuan rumah penyelenggara, taruhlah hal ini sebagai pertaruhan negara untuk memetik keuntungan atau seketika dilindas truck. melihat hal tersebut mengingatkan kita akan bangkrutnya beberapa negara yang pernah menyelenggarakan turnamen atau pertandingan kelas dunia seperti Yunani dalam pesta Olimpiade misalnya, yang gagal dan bangkrut dengan meninggalkan utang yang sangat mengerikan serta berdampak krisis keuangan. kini pertaruhan tersebut berada di Afrika yang notabene negara yang tidak jauh berbeda dengan negara kita Indonesia, realitas sosial dan ekonomi berada dalam kungkungan yang sama. banyak biaya digelontorkan untuk membuat acara ini terlihat spektakuler dengan mengindahkan realitas yang menjangkiti warganya dengan sejenak melupakannya dan ikut dalam euforia semu yang sesaat, kenyataan yang timbul malah ketimpangan pada beberapa sektor penting yang telah dialokasikan untuk kepentingan 31 negara lain yang menjadi peserta, seperti kesehatan, pendidikan, pelayanan sosial, dan masalah-masalah internal lainnya. apakah akan balik modal? kita tunggu saja hasil evaluasi dari Afrika selatan selepas final pertandingan ini usai.

Lantas secara ekonomi apa pengaruhnya bagi negara ini? hal itu sangat sedikit sekali, kecuali kesenangan sesaat tadi. keuntungan terbesar untuk indonesia hanyalah kontribusi bagi pengusaha sendiri yang memperdagangkan hak siar pertandingan, cafe dan restoran yang menyiarkan pertandingan, situs sepak bola, penjual aksesoris, dan tida lupa adalah judi. untuk yang terakhir ini malah menjadi penyakit kronis yang sudah sangat susah dihilangkan, bagaimanapun ketika kita menyaksikan pertandingan kita akan dihadapkan kepada hal yang tidak pasti dengan tingkat pengaruh yang besar terutama kepada para penggila bola. mulai dari tingkat remeh seperti mentraktir teman makan malam hingga tingkat uang bernilai ratusan ribu, jutaan, dan bahkan beupa barang atau kendaraan. tidak perlu terlalu jauh menjangkau seluruh indonesia, pencitraan disebuah cafe diatas bagi saya sudah mewakili untuk mendeskripsikan betapa candu itu kini hanya berupa layar televisi gratis yang bisa didapatkan dengan mudah. lagak gegap gempita dan euforia sepak telah menggeser makna realitas keseharian menuju kesenangan sesaat, disatu sisi memang memiliki nilai tambah dari penjualan aksesoris dan lainnya, pengusaha yang memanfaatkan moment ini paling tidak minimal terus berupaya untuk mengais rejeki dari sana, disisi lain pemisahan strata masih terus terjadi disana. itulah kehebatan tayangan cinematik bernama pertandingan sepak bola dunia, buah serial terlaris tahun ini yang akan melibas serial laris dunia dan beberapa judul sinetron lokal yang sebelumnya menghantui serta menguasai pasar pertelevisian Indonesia, kiblat hidup banyak warga negara ini, pembuktian awal dari superiornya sepak bola dunia dimata masyarakat adalah mulai surutnya berita heboh video mesum artis beken indonesia beberapa hari terakhir ini mendominasi layar.

Tentang absennya tayangan langsung pembukaan piala dunia 2010 yang diisii oleh tari-tarian, pidato, dan pentas seni musik dan seni lainnya yang didatangkan dari seluruh dunia ini membuat kecewa bagi sebagian warga dan saya sebagai penikmat film dan penikmat tayangan visual, penantian selama empat tahun lamanya ini membuat sedikit berang juga, atmosfir Afrika bahkan tidak terlalu bergema ketika pertandingan perdana Afrika Selatan melawan Meksiko berlangsung dan berakhir dengan hasil seri satu sama. terlepas dari itu, kekecewaan itupun mungkin lambat laun akan hilang ditelan sorak sorai saat menyaksikan pertandingan demi pertandingan akan setia memanjakan penonton dan penggila bola hingga final bulan depan. Afrika mungkin bukan negara yang menggunakan teknologi canggih dan berada dikawasan paling prestisius didunia saat ini, setidaknya laga empat tahunan yang begitu berpengaruh didunia ini amat sangat sayang untuk dilewati mengingat kita memang tidak akan tau apa yang akan terjadi nanti. So, banyak makna dari sudut pandang berbeda dari sebuah tayangan visual cinematik yang kita tonton baik disadari maupun tidak. ada beberapa hal yang berdampak buruk, pun juga tidak ktinggalan mampu mengangkat derajat dan meningkatkan surplus perekonomian kepada negara penyelenggara pun begitu pula kepada negara lain yang bahkan tidak ikut bermain didalamnya seperti negara kita ini. Well, Selamat menonton dan mari kita buktikan kehebatan team pujaan serta mari (juga) kita uji kehebatan Deddy Corbuser sesaat sebelum pertandingan peradan tadi dimulai yang akan mengumumkan siapa pemenang Piala Dunia 2010 ini..

Welcome To FIFA World Cup 2010, South Africa 11 Juni 2010 - 11 Juli 2010


Selasa, 08 Juni 2010

MTV MOVIE AWARD 2010 : THE WINNER

Akhirnya Acara perhelatan ajang tahunan anak nongkrong MTV kelar juga, dominasi Twilight : New Moon menghiasi ajang tahunan yang kini dipandu oleh Aziz Anshari ini. pada awalnya saya pikir si pembawa ini berasal dari Indonesia, eh denger-denger ternyata bukan ding. well, kembali ke topik utama. seperti ajang tahun sebelumnya yang dikuasai oleh Twilight, tahun ini pengaruh twiharder sedunia juga berimbas terhadap dominasi piala yang didapat oleh lanjutan film Twilight yang berjudul New Moon tersebut. pada awalnya mungkin kemenangan Twilight biasa saja kali ya, karena memang lagi hot-hotnya. namun bila New Moon saja sudah sebegini banyaknya piala yang diborong termasuk including film, actress, dan actor terbaik berarti pergelaran MTV Award 3 tahun mendatang (mengingat isu seri Breaking Dawn akan dibuat 2 jilid) akan muncul pemenang yang sudah dapat terprediksi dari sekarang. Wah bisa jadi ini akan membosankan nih, la wong Avatar saja nggak berkutik sama sekali saat gigitan vampir ternyata lebih disukai oleh anak muda sekarang ketimbang karya James Camreon yang naskah ceritanya dinilai kuno itu. bukan hanya itu, banyak pula Twihater diluar sana jadi dongkol melihat apa yang mereka benci ternyata tidak mampu mereka jungkalkan dan bahkan malah menjadi pendorong semangat hingga kemenangan ini diumumkan. terlepas dari itu semua, berikut hasil pemenang MTV Award 2010 diantaranya

01. Best Movie: Twilight Saga: New Moon
02. Best Male Performance: Robert Pattinson (From Twilight Saga : New Moon)
03. Best Female Performance : Kristen Stewart (From Twilight Saga : New Moon)
04. Best Breakthrough : Anna Kendrick (From Up in the Air)
05. Best WTF : Ken Jeong (From The Hangover)
06. Best Kiss : Kristen Stewart & Robert Pattinson (From Twilight Saga : New Moon)
07. Best Villain : Tom Felton (From Harry Potter and the Half-Blood Prince)
08. Best Fight : Beyonce Knowles &amp : Ali Larter (From Obsessed)
09. Best Comedic Peformance : Zach Galifianakis (From The Hangover)
10. Best Scared-As S**t Performance : Amanda Seyfried (From Jennifer's Body)
11. Biggest Badass Star : Rain (From Ninja Assassin)
12. Global Superstar : Robert Pattinson
13. MTV Generation Award : Sandra Bullock

Jumat, 04 Juni 2010

DAFTAR RILIS FILM BULAN JUNI 2010 : SUMMER MOVIE 2010 SEASON TWO



Nonton Piala Dunia VS Nonton Film di Bioskop


Dari sekian banyak penonton, pastilah ada yang merasa kecewa dengan kurangnya adegan laga difilm Iron Man 2, pun tidak sedikit pula yang dongkol melihat transformasi Robin Hood anyar yang dibuat terlalu mirip dengan Gladiator oleh Scott. itulah kesan pertama edisi Summer Movie tahun ini, apakah masih ada yang lain ?? daftar list film blockbuster yang kurang begitu nendang dari segi tendangan eh maksud gue cerita adalah Shrek Forever After dan Prince Of Persia, bila pertanyaannya adalah seberapa menghibur, jelas keempat film yang dah kusebutin diatas akan menghibur anda setidaknya seperti itulah konsep Summer setiap tahunnya, mood dan pengharapan serta selera memang berpengaruh disini. nah terlepas dari cerita itu semua, kini kita sedang menatap bulan keenam kalender masehi yang bernama Juni. dibulan ini, Hollywood masih ingin memberitahukan kepada kita bahwa stock film mereka masih banyak dan sudah siap untuk menghibur kita dengan suguhan cerita yang telah mereka bangun dengan susah payah dan menghabiskan banyak biaya. apakah akan kembali tampil mengecewakan penonton ?? bila dirasa akan seperti itu, mari kita mengubah mindset tentang daftar film yang akan dirilis bulan Juni tahun 2010 ini dengan tidak terlalu berharap lebih.


Ujian Hollywood untuk bulan juni memanglah agak berat, bagaimanapun euforia laga pertandingan Piala Dunia sebulan suntuk sejak tanggal 11 Juni hingga 11 Juli ini akan mengalihkan pusat perhatian penonton untuk sedikit meninggalkan gedung bioskop dan beralih untuk berteriak menyoraki team impian mereka di televisi. bukan hanya Hollywood, pihak bioskop pun harus bekerja extra untuk merangsang calon penonton untuk tetap memadati kursi bioskop yang empuk dengan berbagai tayangan menarik. masalahnya sekarang adalah daftar list yang siap beredar dibulan ini sekilas tampak susah untuk menandingi kedigdayaan sepak bola tersebut, untungnya beberapa judul memang disetting bukan untuk bertarung melawan kerasnya tendangan bola yaitu Toy Story 3 yang sejatinya memang untuk kalangan anak-anak dan remaja. leganya lagi, kali ini lokasi pertandingan Piala Dunia empat tahunan terletak di Afrika selatan yang membuat jadwal pertandingannya pun hanya disiarkan malam hari dan bahkan banyak pula yang tengah malam hingga tidak begitu mengganggu kenikmatan kita untuk melakukan ritual berkunjung kebioskop, point inilah yang seharusnya dimanfaatin. sebagai pemanasan sebelum nonton bola, para penikmat film dapat terlebih dahulu nonton film kesayangan di bioskop sebari menunggu jam tayang pertandingan dimulai. apa saja filmnya ??? yuk kita baca dibawah.

Minggu Pertama : 4 Juni 2010

Untuk mengawali bulan ini Hollywood menawarkan tiga tontonan komedi sekaligus, ada Killers, Marmaduke, Get Him To The Greek, dan satu film Sci-Fi berjudul Splice. The Killers yang dibintangi oleh Ashton Kutcher dan Katherine Heigl merupakan sebuah film dengan genre drama komedi, tidak seperti judulnya memang dan ini sempat membuat gue lumayan kaget karena judul dengan pemainnya agak sedikit bertabrakan, dan pun bayangan Mr. Mrs Smith kembali mengalir diotak. film ini disutradrai oleh Robert Luketic yang sebelumnya pernah menangani film The Ugly Truth. judul kedua minggu pertama ini adalah Marmaduke, sebuah film tentang seekor anjing dan beberapa hewan lainnya yang dapat berbicara dan mengalami sebuah petualangan unik di California yang diangkat dari komik strip. film ini dibintangi oleh Owen Wilson yang pernah mengisi suara film animasi Cars [2006] dan Fantastic Mr Fox [2009] dan Emma Stone serta Christopher Mintz-Plasse. film ketiga adalah Get Him To The Greek yang dibintangi oleh aktor kemedian Jonah Hill dan Russell Brand, bercerita tentang aksi konyol saat menemani sebuah konser musik band rock asal inggris, udah kebayang bukan apa yang akan terjadi saat beberapa kesalahan dan peristiwa lucu terjadi disana. film terakhir minggu ini adalah Splice yang bergenre Science Fiction tentang proyek semacam kloning disebuah laboratorium, menciptakan makhluk baru dengan menggunakan DNA manusia ternyata berbuntut tragis nan mengharukan di film yang dibintangi oleh Andien Brody dan Sarah Polley ini. dari keempat judul diatas setidaknya yang menjadi most anticipated movie jelas adalah kisah pembuatan species baru ini, urutan selanjutnya adalah Killers. namun kita belum tau pasti tentang Get Him To The Greek, mengingat bisa jadi mereka akan menjadi underdog melebihi "dog" dalam Marmaduke.

Minggu Kedua : 11 Juni 2010

Setelah minggu pertama film yang dirilis masih adem ayem dan diprediksikan akan kurang menyedot animo penonton, maka untuk perang film minggu kedua sinyal itu tampaknya sudah ada didepan mata lewat adaptasi serial tv laris The A-Team, remake The Karate Kids, dan Just Wright. untuk The A-Team tetap akan menceritakan sentral cerita di tv serial nya dulu, buruan pemerintah yang kemudian berubah menjadi pembunuh bayaran dan kini dibintangi oleh Liam Nesson dan Patrick Dempsey, meski banyak kalangan yang pesimis di sektor cerita yang akan dialihkan ke timur tengah, namun godaan full action oriented tidak bisa terelakkan dari film dengan ciri khas mobilnya ini. dihari yang sama berbekal latihan dari Jackie Chan, The A-Team langsung ditantang oleh anak superstar Will Smith dalam film remake sukses berjudul sama yakni The Karate Kids. anehnya film ini bersetting dinegeri yang terkenal dengan kungfu [China] dan bukan karate sesuai judulnya plus juga mendapatkan pelatih yang ahli kungfu [Jackie Chan], meski begitu kontroversi ini tetap akan mengundang calon penonton untuk datang menyambangi bioskop karena faktor Chan, Smith, dan penikmat film aslinya dulu yang kini mungkin sudah tua. sebgai penutup minggu kedua, film Just Wright bercerita tentang ahli terapi [Latifah] yang menangani pemain basket dan kemudian jatuh cinta dengan salah satu pemainnya, klise memang namun apa boleh dikata. untuk minggu kedua ini jelas The A-Team menjadi film most anticipated favorit gue, dan yang kedua adalah The karate Kids dengan pertimbangan lain. Just Wright ? ah, mending nunggu DVDnya ajalah.

Minggu ketiga : 18 Juni 2010

Film yang paling gue tunggu-tunggu bulan juni ini berada diminggu ketiga, apalagi kalo bukan Toy Story 3 yang kali ini akan dibikin 3D baik untuk konsumsi 3D standard, RealD, dan IMAX 3D. ceritanya masih seputar petualangan Woody, Buzz, dan kawan-kawan yang kini mulai akan ditinggalkan oleh Andy sang majikan karena Andy sudah harus menghadapi masa-masa kuliah, keajaiban animasi difilm pertama dan kekuatan karakter di film kedua akan berlanjut dengan maksimalisasi teknologi dan kekuatan di film ketiga apalagi akan ada banyak penambahan teman-teman baru dari taman kanak-kanak di film ini. beruntung di minggu ini hanya ada dua film, jadi pertarungan Buzz dilayar dipastikan tidak akan ada halangan yang berarti apalagi tema film yang diperuntukkan untuk anak-anak ini tidak akan diganggu oleh euforia Piala Dunia yang rata-rata digemari oleh kaum dewasa. Box Office ?? sepertinya jaminan kuat itu tidak perlu dipertanyakan kembali bukan. film lain dibulan ini adalah Jonah Hex yang dibintangi oleh cewek seksi Megan Fox yang disini bener-bener terlihat seksi, soal cerita sih dari trailer dan musik pengiring trailer kok mirip sekali dengan film Ghost Rider ya ?? entah bila itu hanya lamunan gue aja. bila memang benar demikian, berarti ini adalah Ghost Rider versi western yang diimbuhi [mungkin] dengan adegan liar Fox, para cowok sih udah lebih dulu nunggu yang kayak ginian :)

Minggu Terakhir Alias Minggu Keempat : 25 Juni 2010

Slot minggu terakhir alias minggu keempat daftar film rilis bulan juni ini akan dihuni oleh Grown Up dan Kinght and Day. meski kita belum tau filmnya, namun Grown Up mungkin bukan tantangan yang akan membuat heboh mengingat film ini memang agak sedikit indie. kualitas yang dibawanya jelas bukan urusan pengeruk Box Office, namun hanya sekedar makanan sedap bagi kritikus belaka. Knight And Day ??? nah ini dia yang akan laris manis, Cameron Diaz dan Tom Cruise jelas menjadi mesin uang untuk film ini. apalagi genre film yang memadukan drama/komedi/action akan membuat senang dan rileks bagi mereka yang sedang dirundung kekalahan bertaruh dalam Piala Dunia serta penonton non-penyuka sepak bola lainnya, lewat trailernya saja kita sudah diberi sinyal kuat mengenai chermistry keduanya baik secara komedi maupun adegan actionnya yang lumayan seru dan terkesan kalo film ini memang berbiaya mahalnya minta ampun. bila soal cerita kembali mengingatkan kita akan film Mr. and Mrs. Smith tahun 2005 lalu, apakah akan ada dua film bulan ini yang harus disamakan dengan film yang dibintangi oleh Brat Pitt dan Angelina Jolie tersebut ??? jelas minggu keempat [khususnya hari Jum'at, Sabtu, dan Minggu] ini hanya dikuasai oleh Tom Cruise seorang meski untuk soal Box Office tetap belum tentu dia yang akan merangkak menjadi nomer satu mengingat petualangan Woody juga tidak akan begitu saja turun langsung dari minggu sebelumnya.

NB : 30 Juni 2010


Nah, untuk tambahan show bulan Juni. ada satu judul yang nyempil diakhir bulan, namun meski nyempil sepertinya akan laris manis bak jagung bakar dimusim hujan. satu judul tersebut adalah Twilight Saga : Eclipse alias lanjutan ketiga film Twilight yang bercerita tentang sepak terjang vampir dan manusia yang saling memadu kasih yang kemudian mendapatkan cinta lain hingga menjadi cinta segi tiga antara vampir, werewolf, dan manusia, tentu para Twiharder sangat antusias menanti tiap film yang diangkat dari novel yang juga laris manis ini. diseberang sana pun para Twihater juga menanti film ini dengan sejuta kata penuh kesinisan karena mungkin ilfil melihat pasangannya begitu teriak kegirangan karena kegilaannya saat nonton badan six-pack pemainnya, Box Office ??? sepertinya Tom Cruise harus berhati-hati dengan gigitan vampire yang satu ini, apalagi kini para cewek-cewek remaja sangat rela untuk dihisap baik darahnya, uangnya, dan bahkan waktunya. mungkin pengaruh Piala Dunia jelas akan mengurangi umpatan sinis para Twihater terhadap film ini karena mereka akan lebih fokus nonton bola, dan para perempuan akan lebih senang lagi karena film pujaannya tidak bakalan keganggu ocehan maut tadi. cuman kali ini mereka akan susah nonton bareng akibat perbedaan pada fokus masing-masing.


Film Indonesia Untuk Bulan Juni 2010

Khusus film Lokal, Tanah Air Beta mungkin adalah kontender paling layak untuk ditunggu meski yang lain juga belum tentu berpotensi cetek. film lain selain Tanah Air Beta adalah The Red Cobex, Laskar Cilik, dan Minggu Pagi Di Victoria. Tanah Air Beta sendiri bercerita tentang Ketika Timor-Timur berpisah dari Indonesia, perisahan harus terjadi, terhadap dua kakak beradik yang saling menyayangi, mereka terpaksa harus hidup dalam kondisi dan lokasi yang berbeda, dikarenakan kepentingan yang sangat tidak mereka mengerti, menjadikan Merry (10 th) harus tinggal berdua saja dengan ibunya. Tatiana (29 th) disebuah kamp pengungsian di Kupang NTT. Sementara kakak laki-lakinya Mauro (12 th) tinggal bersama pamannya di Timor Leste! Tatiana dan anaknya Merry, hidup di sebuah kamp pengungsian bersama ratusan ribu orang pengungsi lainnya. Di antaranya Abubakar seorang keturunan Arab yang sudah turun temurun hidup dan tinggal di Timor-Timur. Tatiana mengajar di sekolah darurat di kamp tersebut. Merry juga bersekolah di tempat itu bersama Carlo seorang anak laki-laki yang sangat jail dan suka menggangu Merry, itu dikarenakan Carlo ingin sekali mempunyai seorang adik dan merasakan kembali cinta kasih keluarga. Kehidupan yang sangat berat di sebuah kamp pengugsian dan di tengah ketidakpastian akan keberadaan anak laki-lakinya, tidak membuat Tatiana menjadi lemah. Kerinduan Merry akan kakaknya dan penderitaan yang begitu mendalam dari sang ibu menjadikan Merry, anak perempuan yang cerdas dan nekad. Suatu hari Dari seorang petugas relawan, Tatiana mendapatkan informasi bahwa ada kemungkinan ia bisa bertemu dengan anak laki-lakinya. Dapatkah Tatiana bertemu anak laki-lakinya? Dapatkah Merry berkumpul dengan Mauro kakaknya? Alenia Pictures dengan Ari Sihasale yang gemar memakai daerah terpinggir untuk setting film akan senantiasa memberi kita tontonan menghibur nan berkualaitas nomer satu ketimbang barisan pocong dan setan-setanan yang syukurnya sudah agak berkurang minggu-minggu ini.

Bila Laskar Cilik terkesan mirip sinetron khas anak-anak yang sudah pernah mangkal di TV lokal kita, maka beda halnya dengan Minggu Pagi Di Victoria yang bersetting di Hongkong mengenai kisah para TKW disana. ceritanya berpusat pada Mayang, anak pertama dari pasangan Sukardi dan Lastri diberangkatkan ke Hong Kong sebagai TKW. Penuh dengan ketidak tahuan dan rasa takut ia belajar dan bekerja sekaligus bertahan hidup di keluarga dan negara yang sangat asing baginya. Mayang memiliki cita-cita yang tinggi dan sebenarnya enggan menjadi TKW karena pengalaman-pengalaman TKW yang pernah ia dengar. Tetapi orang tuanya memaksa pergi untuk mencari Sekar, adiknya yang telah menjadi TKW Hong Kong selama 2 tahun lebih tetapi menghilang tanpa kabar. Akankah Mayang dapat menemukan adiknya ? ataukah ia dapat menemukan lebih banyak lagi termasuk cinta? Film ini dimainkan plus disutradarai oleh Lola Amaria. Yang cukup mengejutkan tentu adalah Red Cobex yang bertabur pemain terkenal Indonesia, serta artis non-film lainnya mulai dari Tika Panggabean, Indy Barends, Sarah Sechan, Cut Mini, Aida Nurmala, Lukman Sardi, Revalina S Temat, Shanty, Irfan Hakim, Niniek L. Karim, Joe P Project, Edo Kondologit, Sellen Fernandez,  premis film ini memang akan berpotensi melucu, meski belum tentu lelucon mereka sukses membuat kita tertawa dibioskop. tapi siapa bisa menyangka bila asumsi kita salah ? oleh karena itu, mari kita tunggu tanggal rilisnya dibioskop-bioskop kesayangan.


Well, urut punya urut dari sekian film yang akan di rilis bulan ini juara pertama yang menjadi Most Anticipated movie bagi gue adalah Toy Story 3 karena sejatinya gue memang sangat demen dengan Pixar. kedua adalah The A-Team, serta ketiga adalah Knight And Day, The Karate Kids menjadi urutan terakhir alias keempat mengingat judulnya yang agak konyol dan keburukan akting Jaden Smith di film The Day The Earth Stood Still tempo hari, andai pembukaan Piala Dunia disiarkan lewat layar bioskop niscaya pula urutan diatas juga akan berubah mengingat gegap gempita sepak bola dunia ini memang akan menarik dan sayang untuk dilewatkan. Eclipse sih jelas bukan yang gue tunggu-tunggu, dan bahkan tambah makin malas sejak adanya Piala Dunia. untuk film inidonesia, Tanah Air Beta adalah harapan terkini tentang kondisi perfilman indoensia yang banyak dipenuhi oleh gerombolan setan nggak jelas plus sukanya cuma jualan bokong dan belahan dada pemainnya. harapan gue akan film dibulan juni hanyalah masalah distribusi aja, mungkin beberapa judul diatas [terutama komedi] akan sulit untuk langsung diimpor ke bioskop lokal Indonesia, tapi untuk The A-Team, Toy Story 3, dan Knight And Day serta The Karate Kids janganlah seperti itu. bahkan kata rilis di Indonesia itu kini menjadi ambigu dan bias tatkala kata dirilis di Indonesia hanyalah berarti wakil dari indoensia saja alias Jakarta dan kota disebelahnya, minggu ini saja Sex And The City 2 baru diputer padahal tayang di Amerikanya udah dari bulan Mei kemaren. A Nightmare On Elm Street, Date Night, Kick Ass, dan beberapa film lainnya belum jua menyentuh bioskop sebesar kota pahlawan Surabaya. semoga hal itu tidak terulang lagi dibulan Juni ini

Finally, Mari kita Nonton Film Di Bioskop dan Mari Pula Kita Sambut Piala Dunia 2010 :)

Kamis, 03 Juni 2010

PROFILM SAM WORTHINGTON

Seminggu nggak update Blog, banyak hal yang kemudian menjalar diotak yang sangat sayang bila kemudian hilang nggak ketemu-ketemu lagi nantinya. tapi pas nyampek ke pusat ide, eh malah bingung mau diapain. salah satu hal yang ingin kutulis di Blog yang seumuran jagung ini adalah profil aktor, aktris, sutradara, atau siapapun deh yang penting itu orang yang berada di depan maupun dibalik film. kalo perlu tukang gulung kabel dan supir sekalian, intinya biography nih. kebuntuan yang dimaksud diatas adalah kekurangtahuan gue akan tokoh-tokoh yang dimaksud, boro-boro mau angkat kisah hidupnya la wong ku aslinya memang jarang liat berita gossip selebritis. dan untuk nyari data sejak lahir, riwayat sekolah, dan kariernya pun nyatanya sulitnya minta ampun. namun gue nggak patah semangad soal kayak gituan, alih alih menyajikan sebuah kisah nyata hidup sang tokoh, gue malah kedapatan ide membeberkan sang aktor/aktris hanya berdasarkan gue sebagai orang awam yang taunya cuma nonton film bukan nonton acara gossip. jelas kisah tokoh disini sedikit agak ngawur karena kehidupan sang tokoh gue ceritain sesuai film yang pernah dia peranin, tokoh kali pertama yang gue angkat adalah Sam Worthington yang terakhir kali kita ketemu dengannya lewat sebuah lakon film berjudul Clash Of The Titans awal bulan April lalu.


Sam Worthington menurut catatan sipil Godalming Surrey, Inggris, Sam dilahirkan tanggal 2 Agustus tahun 1972 dengan nama panjang Samuel Shane Worthington, Sam juga lulusan NIDA (Australia's National Institute of Dramatic Art) tahun 1998. terlepas dari catatan sipil diatas, Sam sebenarnya lahir dari seorang Raja dengan Dewa Yunani yang tak lain adalah Dewa Zeus di Olympus yang dalam catatan sipil bernama Liam Nesson.  Bayi hasil nikah silang manusia dan tuhan kepercayaan warga Yunani ini kemudian dinamai Perseus, hingga kini kita sebenarnya tidak perlu heran tentang daya magisnya dalam memilih karier hingga takdirnya kelak. mengingat kemungkinan bantuan sang ayah bisa saja merubah sesuatu yang sebelumnya kurang begitu istimewa menjadi ekslusif, angka $749.090.000 hanya untuk peredaran domestik untuk film Avatar adalah bukti betapa sakti mandraguna si Sam ini serta angka $125.322.000 untuk Terminator Salvation, dan $161.401.000 untuk Clash Of The Titans. pesan bokapnya untuk menutup rapat rahasia tentang jati dirinya didepan publik ternyata sedikit berbuah konyol saat dikabarkan si Doi ini pernah melakoni sebagai pekerja batu bata di negeri kanguru selepas menumpas Kraken, bagaikan sebuah alien yang sedang menyamar dalam MIB kini Perseus berubah menjadi Sam Worthington dan berKTP Australia tepatnya di Rockingham, Australia Barat. beruntung kerja serabutan yang digelutinya segera ditinggalkan ketika ada tawaran untuk main dibeberapa film di Australia, dampak pertempuran melawan monster kalajengking raksasa menyebabkan penglihatan Sam agak kabur, namun meski begitu Sam hingga kini merasa malas untuk mengenakan kacamata sesuai anjuran dokter. dimasa mudanya saat masih bernama Perseus, Sam pernah memiliki hubungan asmara dengan Io alias Gemma Artenton. namun hal ini tidak berlangsung lama, putus dengan Sam Io kemudian memilih menjadi putri penjaga The Sand Of Time di Persia.
Seorang teman saya mengatakan kepada saya baru-baru ini, "Ini pertama kalinya saya pernah melihat Anda bekerja, Worthington." Saya pikir itu cukup lucu, tapi dia benar.
Sukses berkarier dibidang film ternyata tidak membuat Sam puas, sisi gelap putra sang dewa muncul atas asutan pamannya sendiri yang kita kenal dengan nama Ralph Fiennes yang bergelar Hades sang iblis neraka. Sam kemudian terlibat beberapa proyek rahasia bernama Skynet yang kemudian berusaha dihentikan produksinya oleh John Connor karena mengakibatkan terbunuhnya banyak manusia, sebelum itu terjadi tidak jelas Sam Worthington bekerja sebagai apa disana. kemungkinan besar pengaruh rabun yang dideritanya sejak dahulu kala mengakibatkan dia tidak akan menjabat sebagai teknisi ahli, hingga pada akhirnya kesalahan yang diperbuat oleh Sam mengakibatkan dia dijebloskan kepenjara oleh Skydyne pada tahun 2003, kemudian perang nuklir pun tidak dapat terelakkan. akibat perang nuklir inilah sisi kemanusian Sam sedikit goyah apalagi tekanan bathin ketika mendekam dipenjara telah merubah cara berpikir Sam yang kemudian dapat kita simpulkan bahwa Sam dicuci otak oleh Robot pintar berjenis kelamin perempuan yang sebelumnya menikah dengan Tim Burton, bernama Dr. Serena Kogan alias Helen Bohnam Carter. sam kemudian berganti nama menjadi marcus Wright, tentu sang ayah tidak tinggal diam oleh hasutan dan kebiadapan skynet yang lepas kontrol gara-gara Hades tadi, ditahun 2018, John Connor yang memang getol dalam menentang teknologi robot yang telah merenggut nyawa ibunya ini kini berusaha menyadarkan Sam atas statusnya yang kini menjadi setengah Manusia, setengah, Dewa, dan setengah Robot. proses penyadaran ini tidak begitu saja berlangsung mulus sesuai perkiraan Zeus, dendam pribadi antara John Connor dengan para sesepuh robot membuatnya sedikit ada adegan brutal. apalagi keadaan bumi kini menjadi gersang dengan prilaku manusianya yang agak primitif, era post apoclypse membuat John makin kurang ajar memperlakukan Marcus/Sam/Perseus. untungnya proses sadar juga mulai bangkit dari diri marcus sendiri, menyesali akibat perbuatannya dimasa lalu kini marcus ingin memhapus dosa tersebut dengan membantu John membunuh Helena.

Kemengan pun berada digenggaman marcus, akhir bahagia ini juga diberikan oleh ayahnya karena telah mempertemukannya dengan saudara kandungnya, namun hal itu tidak berlangsung lama akibat sifat saudaranya yang bernafsu menjadi peneliti yang kemudian berakibat fatal dan berakhir dengan kematian. marcus/sam/perseus kemudian sempat menghilang dari peredaran pers selama beberapa tahun karena masih dalam masa berkabung, beberapa tahun menghilang Sam kemudian menampilkan diri dihapadapan pers tentang kepergiannya tersebut. dari pengakuan Sam, kini dia mengaku telah menghilang demi menjadi ksatria [sesuai dengan aliran darahnya yang memang keturunan dewa] dengan mengikuti latihan militer serta mengganti namanya menjadi Jake Sully, sangat disayangkan konflik internal antara Zeus dan Hades tidak putus-putusnya digadangkan di Olympus. untuk mengusir Hades, Zeus terpaksa menyerap tenaga seluruh kekuatan dari anak-anaknya. naas, disaat yang bersamaan Sully sedang dalam melaksanakan pertempuran dimedan perang. dan Sully pun terluka dan lumpuh akibat perang tersebut untuk selamanya, Zeus jelas menyesali perbuatannya ini yang lalu mengutus Sully menjadi wakil saudaranya dalam misi yang lebih menyenangkan hatinya. yaitu bergabung dalam proyek berbiaya gila-gilaan bernama Avatar, disini Sully dapat sedikit melupakan kakinya yang lumpuh dengan memakai double Body bernama Avatar yang diambil berdasarkan penduduk sekitar Planet Pandora tempat misi ini dijalankan.
.
Lama tidak menjalin kisah asmara dengan perempuan apalagi sejak menjadi Robot, kini Sully cinlok dengan bunga desa suku Na'vi. perempuan beruntung tersebut adalah Neytiri yang sebelumnya sama-sama penduduk bumi, kisah asmara beda ras ini awalnya mendapat pertentangan keras oleh ayah angkat mempelai wanita. namun pembuktian Sully bahwa dirinya mampu menjadi warga na'vi yang baik dan benar, Sully akhirnya diberi kesempatan mempersunting neytiri plus dapat hadiah kendaraan seekor burung sakti. era post apocalypse yang terjadi di bumi akibat perang antara manusia dan Skynet menyebabkan sifat manusia yang berada di pandora ikutan berubah, serakah adalah kata kunci konflik yang terjadi. Sully pun bingung antara membela manusia yang memang mengalir dalam darah dagingnya atau suku baru yang dia kenal plus soulmate-nya, kita pun sudah tau bahwa Sully memihak Na'vi atas perintah Zeus sendiri yang sebelumnya sudah berdiskusi dengan Eywa [tuhannya planet pandora] plus dapat hadiah tambahan bernama Turok Maktok sang burung merah penguasa hewan Planet Pandora. perang pun dimenangkan oleh Sully dan pada akhirnya dia benar-benar jatuh cinta dengan Planet Pandora ketimbang kembali ke bumi menjadi artis film atau malah jadi tukang batu bata lagi, wujud kecintaan ini adalah Sully kembali menjadi double body, namun kali ini bukan hanya untuk sementara tetapi menjadi makhluk biru seutuhnya, kemungkinan jaminan menjadi manusia lagi atas ijin bokapnya juga melatarbelakangi tekadnya ini. siapakah sebenarnya Sam Worthington ini ??? apakah benar dia adalah anak keturunan Zeus ??? pertanyaan besar itu tentu tidak semuanya terjawab disini, karena memang sebenarnya dari paparan kisah hidup Samuel Shane Worthington belumlah lengkap dan cukup disini saja, karena menurut kabar masih banyak kisah-kisahnya yang akan dipublikasikan kedepannya beberapa diantara judul diary-nya yang akan diobral kepublik adalah Last Night [2010], The Debt [2010], dan The Fields [2011].
.
Finally, sekelumit kisah hidup Sam Worthington sudah gue bahas disini lewat post profil aktor/aktris pertama di blog ini. agak lebay memang, namun semoga menghibur dan memberikan informasi lebih kepada pembaca, lebih disini mungkin berarti nyeleneh dan sedikit ngawur :) untuk kesempurnaan post profil ini, monggo komentarnya dibawah. saran dan masukan akan sangat berarti buat blog ini :) :) :)