Kamis, 29 Juli 2010

REVIEW FILM THE LAST AIRBENDER [2010]

Rating : 5/10



Reputasi sineas keturunan India, M. Night Shyamalan di pertaruhkan lewat film yang diangkat dari serial laris Neckoldeon ciptaan Micahel Dante DiMartino dan Bryan Konietzko, bertahun-tahun setelah The Sixth Sense yang mengejutkan itu. Bagi yang telah mengikuti karyanya sejak awal, trend penurunan kualitas dari tahun ke tahun membuat kisah penuh CGI ini berada di ujung tanduk, jadi menurunkan ekspektasi adalah perbuatan bijak untuk lebih menikmati film ini. Kata Avatar sengaja dihilangkan karena sudah lebih dahulu dipakai oleh James Cameron, dirilis di AS tanggal 1 Juli lalu dan sudah membukukan pendapatan domestik (USA) sebesar 123,3 Juta dollar, namun kita di Indonesia baru dapat jatah rilis tanggal 4 Agustus besok.

Dua teknologi mutakhir diboyong secara gegabah oleh Shyamalan untuk memberi kesan betapa ambisiusnya proyek ini, CGI disatu sisi dan 3-D disisi lainnya. Namun visualisasi keduanya berakhir buruk, meng-convert film 2-D menjadi sajian 3-D adalah boomerang yang akan menyiksa indra penglihatan penonton seperti halnya Clash Of The Titans (2010) dan Alice In Wonderland (2010) tempo hari. Beberapa scene hasil olahan CGI terkesan tidak nyata terutama saat bersentuhan dengan air yang terlihat tidak membasahi dan api yang kurang membakar. Selain mengangkut sekarung special effect dan banjir slow-motion yang lebih dulu dipopulerkan oleh Wachownsky bersaudara, Shyamalan juga membuat karakternya berkulit putih, bukan tidak bisa berakting dengan baik, hanya saja pemilihannya sangat keliru karena bagaimanapun serial Avatar bersetting di Asia.

Pemain : Noah Ringer, Dev patel, Nicola Peltz, jackson Rathbone, Shaun Toub, Aasif Mandvi, Cliff Curtis, Seychelle Gabriel, Catherine Hougton, Francis Guinan. 
Sutradara : M. Night Shyamalan
Naskah : M. Night Shyamalan
Durasi : 103 Menit
Genre : Action, Adventure, Family, Fantasy
Musik : James Newton Howard
Tanggal Rilis : 1 July 2010 (USA)
Distributor : Paramount Pictures

Senin, 26 Juli 2010

REVIEW FILM INCEPTION [2010]

Pemain : Leonardo DiCaprio, Ellen Page, Marrion Cotillard, Tom Hardy, Ken Watanabe, Joseph Gordon-Levitt, Dileep Rao, Cillian Murphy, Tom Berenger, Micahel Caine, Lukas Haas.

Sutradara : Christopher Nolan
Naskah : Christopher Nolan
Produser : Christopher Nolan
Genre : Action, Thriller, Sci-Fi, Drama, Adventure, Mystery
Tanggal Rilis : 16 Juli 2010
Durasi : 148 Menit
Distributor : Warner Bross Pictures

Sebuah film paling ditunggu tahun ini, berisi barisan ensemble cast kelas festival dan disutradarai oleh Christopher Nolan yang sukses mengarahkan Memento (2000) dan The Dark Knight (2008), Inception mengusung kisah thriller psikologikal futuristik yang berbalut twist didalamnya, seperti campuran dua judul diatas dengan Dark City dan trilogy Matrix. Secara singkat (untuk menghindari spoiler) Inception bercerita tentang Cobb (DiCaprio) pencuri profesional yang mampu mencuri lewat alam bawah sadar, lelah karena selalu diburu dan mencoba menebus kesalahannya, Cobb direkrut untuk sebuah misi mustahil yaitu menanamkan ide dalam pikiran korban, mampukah?

Ekspektasi terlalu tinggi menggelanyut dibenak calon penonton, sulit dihindari dan celah lubang hitam itupun akhirnya mulai terkuak, Avatar versi Camreon juga memiliki lubang yang sama. Dejavu, ada banyak persamaan dengan film lain, dimodifikasi menjadi mimpi versi Nolan. Pemainnya tampil baik semua, meski fokus utama tetap pada duet DiCaprio-Cotillard, performa keduanya sangat prima begitu pula dengan Murphy dan Watanabe plus penampilan Ellen Page yang sangat menarik lewat film ini. Nolan berhasil memadukan sisi kualitas dan hiburan komersial sekaligus, action-nya seru, special effect-nya mengagumkan, dan iringan instrumental score keren gubahan Hans Zimmer. Nolan kini menjadi salah satu sutradara paling disegani Hollywood.

Inception mungkin lebih ringan dari Shutter Island yang juga dibintangi oleh Leonardo, namun penting untuk konsentrasi saat menikmati film ini, karena setiap detailnya berpengaruh secara signifikan terhadap jalan cerita. Sebuah karya penuh imajinasi dan 148 menit durasi yang kaya akan vitamin dan gizi, bisa dikatakan demikian karena Inception dan Nolan sanggup mengubah budaya summer film yang sebelumnya selalu menganaktirikan naskah dan akting pemain, serta layak diapresiasi lebih. Pada akhirnya lubang yang semula menganga diatas tertutupi oleh kualitas faktor pendukung yang lain, Selamat menonton.

Minggu, 25 Juli 2010

REVIEW FILM THE KILLERS [2010]

Tak habis pikir juga ternyata Hollywood sedang keranjingan action romcom, padahal mereka tau kalau genre ini tidak akan meraup untung lebih banyak bila saja naskahnya juga dibuat seadanya, The Bounty Hunter dan Knight And Day contohnya. Memakai Ashton Kutcher dan Katherine Heigl yang memang jago soal romcom, namun bukan romcom yang ditambah dengan action. Kita pernah melihat yang seperti ini di Mr. and Mrs. Smith dan mereka sukses luar dalam dengan tema seperti itu, disini beda wajah Ashton (yang walaupun keren) tidak mendukung sebagai seseorang yang pernah menjadi Agen pembunuh disini, pada akhirnya memang tak ada action hebat seperti Mr. and Mrs. Smith melainkan hanya kekacauan bodor yang konyol dan kurang menghibur kebelakang.

Nilai plus hanya penampilan keduanya yang cantik dan tampan, penonton perempuan akan menyukai ini (Heigl terlihat seksi sepanjang film). Selebihnya sebagian orang mungkin terhibur dengan mereka apalagi saat Heigl ikut terlibat dalam masalah yang dialami Kutcher, namun permainan tikus-kucing-nya masih lebih seru di Knight and Day dan Date Night jika perbandingan yang diinginkan adalah romcom-action dari sepasang kekasih, terutama chermistry dari pemeran utamanya. Well, kalau buat hiburan sabtu sore ya terserah deh.

RATING : 6.8 / C

REVIEW FILM SORCERER'S APPRENTICE [2010]

Pemain : Nicholas Cage, Jay Baruchel, Alfred Molina
Sutradara : Jon Turteltaub
Produser : Jerry Bruckheimer
Tanggal Rilis : 16 Juli 2010
Genre : Fantasy, Action, Sihir
Distributors : Disney

Mainan terbaru jerry Bruckheimer setelah Prince Of Persia tahun ini adalah Sorcerer’s Apprentice, sama-sama berlabel Disney namun beda sumber dan Nicholas Cage yang gondrong gemar memakai topi penyihir, dia memang bukan sedang berpura-pura menjadi Dumbledore karena di film ini dia sedang memerankan penyihir nyentrik bernama Balthazar Blake yang berusia 1500 tahun dan merekrut anggota baru demi memburu Maxim Horvath (Alfred Molina) Dominasi adegan malam dan monster berbentuk kaku, edisi terakhir petualangan Harry Potter bulan november depan sedikit menghalangi pamer visual film ini, bola energi yang nyaris mirip kamehameha milik Goku masih terlihat lebih keren.

Mimpi buruk film Nic Cage terbaru tak berhenti disitu saja, perolehan box office-nya pun terkapar diminggu pertama untuk sekelas proyek tandeman Jerry Bruckheimer dan Disney, sebuah fakta yang membuat Prince Of Persia terlihat lebih menawan hati. Agak mengejutkan memang apalagi sebelumnya sang sutradara Jon Turteltaub berhasil bersama Nic Cage dalam dua film National Treasure, kesan yang dibuat dalam Sorcerer’s adalah dunia sihir bercampur comedy, jadi disaat keadaan genting tetap ada yang dientengkan dan ditertawakan. Sebuah mimpi buruk dalam mimpi jika kedepan Sorcerer’s akan dibuat sekuel, Leonardo harus segera meng-inception Jerry dan Jon sebelum itu terjadi, tapi bukankah National Treasure 3 memang akan dibuat? Entahlah karena ini hanya sebuah ekspektasi terhadap produk Jerry, bila anda suka dengan Percy Jackson dan hanya ingin mencari hiburan sihir ringan yang lagi-lagi menjual sapu terbang tidak ada salahnya juga mencoba menikmati yang satu ini, selamat menonton.

Rating : 7.0 /B-

REVIEW FILM TEKKEN [2010]

Reputasi game terkenal berjudul sama, Tekken seketika rusak ketika harus dibuat versi layar lebarnya seperti yang tersaji dalam film ini, masih lumayan prince Of Persia namun lebih buruk dari The Hitman. Tekken rusak berat dari berbagai sisi, Hollywood terlalu gegabah merubah game ini menjadi tayangan seluloid hingga tak menyisakan satupun faktor positif yang bisa mendongkrak nilai positif filmnya. Dengan bujet minim dan pemain ala kadarnya film Tekken tampil menyapa penonton bioskop, bahkan dari trailernya saja saya sudah mengendus bau gak beres dengan film kelas B ini. Pertarungannya diatas ring masih lebih keren The Karate Kid, yang itupun sudah tergolong kurang menggigit. Bila anda menyukai adegan tarung bebas dan menggemari game-nya, bolehlah memaksakan diri nonton, namun bila tidak sepertinya ada baiknya anda melirik judul lain yang lebih layak ditonton.

RATING : 4.5 / D

REVIEW FILM PREDATORS [2010]

Bertahun-tahun setelah film Predator terakhir dirilis dan dua film yang mengawinkan dua makhluk asing beda jenis lewat Alien vs Predator, Predator terbaru yang diproduseri Robert Rodriguez akhirnya dipaksakan dirilis juga. Bila sebelumnya monster gimbal bersenjatakan laser canggih ini mendapat perlawanan sengit dari gubernur Arnie dan mendapat tantangan serius dari klan Alien, kini plotnya beda. Gerombolan Predator sebenarnya sudah sekian lama menculik manusia untuk dibuang diplanet aneh dan dijadikan mainan dan latihan sehabis makan siang oleh Predator ganas, ya planet ini aneh karena mirip hutan buatan dengan udara yang cukup seperti di beberapa wilayah negara kita.

Miris juga membayangkan apa yang membuat Hollywood bersikukuh mengangkat kembali serial legendaris ini, bukankah kedua kawin silang Alien vs Predator sebelumnya sudah sangat buruk? Porsi akting pemainnya untungnya lumayan mengatrol meski hal itu tidak terlalu signifikan, Adrien Brody tampil baik dan itulah satu-satunya kebaikan dalam film ini. Special effectnya buruk dan terlihat bohongannya, endingnya pun masih menyisakan adegan untuk dibuat lanjutannya, jelas saya tidak akan menunggu hal itu terjadi.

RATING : 5.0 / C

REVIEW FILM DESPICABLE ME [2010]

Menjadi penjahat mungkin adalah pekerjaan mudah ketimbang sebaliknya, namun Gru (Steve Carrel) adalah penjahat yang masih punya secuil hati dan itu yang akan merubah film ini menjadi hal yang menyenangkan. Sebuah film perdana dari pesaing baru didunia animasi, sangat lucu dan menggemaskan. Awalan yang baik terlebih saat para makhluk kuning bernama Minion yang lucu, imut, dan terkadang bertingkah bodoh bila sedang beraksi, saya jamin anda akan tertawa lepas. Pamer gadget dari dua penjahat terhebat Gru (Steve Carell) dan Vector (Jason Segel) sangat lucu dan tak masuk akal memang, namun itu terbukti menghibur.

Sutradara Pierre Coffin dan Chris Reanud berhasil menyajikan sesuatu yang unik, pasukan Minion, mencuri Bulan, dan betapa lucu dan menggemaskannya tiga anak yang diadopsi Gru disini yang sekaligus merubah sifatnya. Melihat film ini, membuat Pixar seperti terlalu serius meski kualitasnya memang layak diacungi jempol, dan Dreamwork pun terlihat terlalu kasar dan dewasa dengan segala atributnya. Satu lagi, effect 3-D yang diusung tampil sangat memukau dan terasa muncul dari layar ketimbang beberapa film 3-D sebelumnya, jadi jangan membandingkannya dengan Alice In Wonderland dan Clash Of The Titans yang hanya 3-D convert-an itu, malulah. Well, finally film ini sangat baik untuk ditonton khususnya dibioskop 3-D 

RATING : 8.4 / B+

Minggu, 18 Juli 2010

REVIEW FILM THE LOSERS [2010]

Pemain : Jeffrey Dean Morgan, Zoe Saldana, Idris Elba, Chris Evan, Colombus Short, Oscar Jaenada, Jason Patric
Sutradara : Sylvain White
Naskah : Peter Berg dan James Vanderbilt
Durasi : 103 Menit
Distributor : Warner Bross

Sebuah film yang diangkat dari komik, DC Comic Vertigo. Dirilis di Indonesia bulan April lalu, sebelum nonton film ini saya terlebih dahulu nonton The A-Team, ada sedikit persamaan diantara keduanya. Bercerita tentang lima ranger profesional dibidangnya masing-masing, dituduh melakukan hal yang tak mereka sangka dan dikabarkan telah tewas, bukan akhir dari segalanya apalagi saat Aisha (Zoe Saldana) merekrut mereka pada sebuah misi berbahaya menghadapi seorang gembong penjahat dengan proyek misil yang bisa melenyapkan sebuah pulau tanpa ada sisa dan tidak merusak lingkungan, ide bomb yang baik namun sayangnya berada ditangan yang salah, mampukah kelima ranger ini membekuk begundal tengik diatas?

Persamaan The Loser dengan The A-Team sangat kentara dan seirama, The A-Team lebih wah dibagian special effect sekaligus nostalgia tahun 80’an dan bukan berasal dari komik melainkan serial televisi laris. The Loser berbeda, dia adalah komik dan hebatnya kelebihan film ini adalah semangat komiknya yang tetap terpatri dalam film yang diproduseri oleh Joel Silver dan Akiva Goldsman, banyak adegan slow-motion dan potongan gambar komik. Sutradara Sylvain White bisa dibilang berhasil mengadopsi komik ini kelayar lebar, film yang ringan namun dihadiahi permainan kameranya yang lumayan keren menurut saya dan itu nilai plusnya. Sangat disayangkan kemudian datang dari naskah dan akting pemainnya yang biasa saja, ada Neytiri dari Avatar disini, begitu pula Chris Evan sang calon super-hero baru Captain America, dan penampilan standard dari pemain Wacthmen. Polesan naskah dari duo penulis yaitu Peter Berg dan James Vanderbilt tak sanggup mengeluarkan moment film ini ke arah yang labih layak, ada banyak cerita serupa yang diantaranya sanggup membuat The Loser seperti film kelas B.

Biaya film yang kecil mungkin menjadi faktor lain yang mengurangi kemegahan film ini, apapun itu bila anda hanya ingin mencari hiburan ringan dengan bumbu action yang disini juga tidak terlalu wah baik secara racikan ketegangan maupun kontribusi spesial effectnya, film ini akan menghibur anda dengan segala kesederhanaannya, Selamat menonton..

Rating :
1.2.3.4.5.6.7.8.9.10

Selasa, 13 Juli 2010

POSTER BURNING PALMS [2010]


Burning Palms, sebuah film kecil yang akan dirilis tahun ini. Saya belum tau akan kemana film ini berkisah, kesan pertama adalah Drama, ada perempuan meninggal disini yang menggantung dirinya pada sebuah pohon (bukan) palm. Wilayah yang banyak tumbuh pohon palm adalah kawasan perumahan elite artis papan atas Amerika.

Sabtu, 10 Juli 2010

REVIEW FILM GET HIM TO THE GREEK [2010]

Ada yang menyebutkan bahwa Get Him To The Greek adalah spin-off dari Forgetting Sarah Marshall, saya belum mengetahuinya karena belum nonton film itu. Ada unsur musik yang diacak menjadi komedi disini, sangat unik dan lucu Judd Apatow tentu sudah memikirkan itu dan dia biasanya selalu sukses meski tak banyak juga yang ikut larut terhibur oleh guyonannya, berkisah tentang petualangan aneh Aaron (Jonah Hill) karyawan sebuah rekaman yang berbadan gendut bodor yang mengantarkan rocker Aldous Snow (Russell Brand) rocker aneh bin nyelenneh karena cerewet dan sok macho dari London ke LA.

Hanya itu dan sangat tipikal sekali, banyak adegan slapstick dan agak sedikit vulgar khas film komedi Appatow lainnya, tak penting membicarakan akting dan naskah disini karena tentu bukan itu formula utama yang hendak dikedepankan. Namun duo aktornya tampil lumayan baik terutama Russell Brand, jadi jangan berharap yang lain selain tertawa, apakah anda tidak juga tertawa atau ya minimal tersenyum saat nonton film karya Judd Appatow? Lupakan saja judul ini dan cari judul lainnya, bila tak kunjung ketemu, kembali dan cobalah untuk rileks dan selamat menonton.

RATING : 7.0 / B

Rabu, 07 Juli 2010

REVIEW OST ALMOST ALICE [2010]

01. Avril Lavigne – Alice
02. The All American Rejects – The Poison
03. Owl City – The Technicolor Phase
04. Shinedown – Her Name Is Alice
05. All Time Low – Painting Flowers
06. Metro Station – Where’s My Angel?
07. Tokio Hotel – Strange
08. 3OH!3 – Follow Me Down
09. Robert Smith – Very Good Advice
10. Mark Hoppus – In Transit
11. Plain White T’s – Welcome To Mystery
12. Kerli – Tea Party
13. Franz Ferdinand – The Lobster Quadrille
14. Motion City Soundtrack – Always Running Out Of Time
15. Wolfmother – Fell Down A Hole
16. Grace Potter And the Nocturnals – White Rabbit

Sebuah album soundtrack dari film Alice In Wonderland terbaru buatan Tim Burton yang sudah dirilis awal bulan Maret lalu, filmnya sendiri mendapat respon berbeda dari pengamat film, ada yang menyayangkan tentang beberapa perubahan pun ada pula yang sangat menyukainya. Bagi saya Alice In "Underland" tidak terlalu istimewa dan juga bukan film yang buruk, saya menyukai dunia Alice dengan segala keunikan dunianya. Eniwey, saya beruntung sekali mendapat hadiah album ini dari majalah film Total Film Indonesia, jadi tidak perlu bersusah payah mengeluarkan uang untuk mendengarkan lengkingan suara Avril lavigne disini. Well, soundtrack resmi dari Alice In Wonderland ada dua bagian, yang pertama adalah kumpulan lagu dari beberapa artis top dan score dari komposer Danny Elfman.

Almost Alice memusatkan perhatian kepada Avril yang membawakan satu lagu berjudul "Alice", simple dan tidak terlalu rame namun masih tetap ada porsi lengkingan khas dari Avril. Selain Avril, terdapat banyak aliran dari beberapa group band disini, ada All-American Reject, All Time Low, dan Metro Station yang ketiganya beraliran Rock-punk, Robert Smith menyumbangkan lagu lawas berjudul "Very Good Advice" lagu yang sangat aneh, menurut kabar lagu itu juga ada dialbum Alice In Wonderland (1951). Tembang yang menarik lainnya adalah "In Transit" yang dibawakan oleh Mark Poppus (Blink 182) bekerja sama dengan Pete Wentz (Fall Out Boy) Secara keseluruhan album ini tampil beda dengan film "anak-anak" lainnya buatan Disney, sangat baik sebagai teman anda beraktivitas sehari-hari.


REVIEW FILM THE RUNAWAYS [2010]

Melihat kedua pemain utama film The Runaways membuat saya kembali memutar dua film berbeda judul, sutradara dan tentu juga berbeda genre, Panic Room (2000) dan War Of The World (2005) ya saya menemukan Kristen Stewart dan Dakota Fanning didua film itu, mereka masih kecil disana dan sekarang bergabung di dua film yang sama, pertama adalah Twilight dan sekarang adalah The Runaways. Menarik sekali melihat perkembangan keduanya, mengisahkan pasang-surut sebuah band rock legendaris membuat keduanya harus tampil lebih dewasa, ada tempat gelap semacam club malam, alchohol, dan rokok bahkan seks disini, evolusi yang begitu cepat apalagi bila kembali mengingat saat Fanning masih digendong Cruise di film War Of The World.

Transformasi juga terlihat dari Panic Room, Stewart masih anak kemaren sore disana dan kini sudah makin berani beradegan “agak” panas di film Twilight Saga : Eclipse serta yang satu ini, mereka berdua sudah terlihat matang untuk melakukan hal itu dan itu terasa cepat sekali. Namun terlepas dari itu, jualan akting mereka memang layak diberi kredit khusus dengan berbagai alasan tentunya, saya nilai Stewart memang lebih bergigi disini ketimbang terus-terusan terkungkung dalam karakter Bella di seri Twilight, karena disini dia terlihat lepas begitupula dengan Fanning yang sepertinya jarang bermain film. Uniknya, urusan tarik suara mereka juga lumayan jago.

RATING : 7.5 / B

PREVIEW FILM 2011, RANGO

Pemain : Johny Depp, Timothy Olyphant, Abigail Breslin, Bill Nighy, Isla Fisher, Alfred Molina, Alanna Ubach, Gil Brmingham, Ray Winstone, Claudia Black, Stephen Root, Harry Dean Stanton, Beth Grant, Kym Whitley, Ian Abercrombie, Maile Flanagan, John Cotrhan Jr, James Ward Byrkit, Hemky Madera, Jordi Caballero.
Sutradara : Gore Verbynski
Naskah : John Logan, James Ward Byrkit
Produser : John B. Carls, Graham King, Tim Headington, Gore Verbynski
Genre : Animasi, Adventure, Action
Musik : Hans Zimmer
Tanggal Rilis : 20 April 2011 (Indonesia)
Distributor : Blink Wing, Ncklodeon, GK Films, Paramount, Universal.




Movie Trailer :

Sebuah film animasi terbaru, saat Gore Verbynski tidak lagi menahkodai lanjutan film bajak laut karibia (Pirates Of The Caribbean), dia mengajak para pemain bajak lautnya munuju meksiko yang kering, memakai topi koboi dan menyanyikan lagu mariachi. Pirates Of the Caribbean 4 juga dirilis tahun 2011, apakah ini sebuah sinyal tandingan? Sekilas dari trailernya Depp akan kembali tampil konyol disini meski pada akhirnya dialah sang pahlawan yang ditunggu-tunggu, penggambaran hewannya sangat realistis meski terkesan kotor dan menjijikkan, khas film bajak laut yang terlihat jarang mandi, ILM menjanjikan teknologi animasi terbaru lewat film ini. Spertinya ular derik adalah bandit menyusahkan, dia bergerak cepat jika hanya mengejar seekor Bunglon. Jelas Depp disini adalah pendatang, dan harus segera beradaptasi dengan lingkungan yang keras dan kering, film animasi ini sepertinya agak dewasa.

Jajaran pemain disini tampak hebat, Depp seperti biasa mendapatkan peran nyeleneh disetiap filmnya, dia juga pernah berperan sebagai pahlawan meksiko dalam film Once Upon Time In Mexico, selain itu ada Bill Nighy sang Davy Jones, Abigail Breslin yang sudah beranjak dewasa, Timothy Olyphant dan lainnya, mereka semua terkenal dan mengisyaratkan betapa besarnya proyek ini. Dirilis dibulan maret yang kini ramai ditempati film besar bisa jadi akan menggelembungkan pendapatan, original score pun ditangani oleh orang yang hebat, Hans Zimmer. Well melihat kumpulan pemain lumayan tenar, music director yang mumpuni, sajian teknologi terbaru dari ILM, sutradara yang sukses memblockbusterkan filmnya, dan premis film animasi koboinya yang kocak, film ini layak untuk dinanti tahun depan. Nmaun pertanyaannya adalah, dimanakah aktor dan aktris latin lainnya? Antonio Banderas? ya sangat disayangkan bila Puss In Boots/Zorro ini tidak ikutan main.

Selasa, 06 Juli 2010

REVIEW FILM CLASSIC, DIE HARD 2 : DIE HARDER (1990)

Pemain : Bruce Willis, Bonnie Bedelia, William Atherton, William Sadler, Reginald VelJohnson, Franco Nero
Director : Renny Harlin
Producers : Lawrence Gordon, Lloyd Levin, dan Oliver Wood
Composer : Michael Kamen
Total Pendapatan (Amerika) : $117,540,947
Distributor: Fox
Release Date : 06 Juli 1990
Genre: Action, Thriller
Runtime : 124 Menit
MPAA Rating : R
Production Budget : $70 Juta
_
Tepat hari ini 06 Juli 1990 sebuah film sekuel dirilis berjudul Die Hard 2 : Die Harder, melanjutkan tradisi polisi gaek untuk membekuk begundal-begundal tengik yang berkeliaran bebas dijalanan. Sekuel yang terbilang sukses mengingat hanya berbiaya 70 juta dan mampu menguras dompet penonton 117 juta hanya untuk wilayah Amerika saja, angka yang menggiurkan, terbukti hingga tahun 2007 lalu seri action laga ini masih terus dibuat dengan judul terbaru Die Hard 4 atau Live Free Or Die Hard, tentu penampilan Bruce Willis pun juga sudah semakin tua. Bercerita tentang pembajakan bandara oleh para teroris yang mengingkan sesuatu, dipimpin oleh Stuart (Sadler). Seperti biasa John McLaine (Bruce Willis) berada ditempat dan waktu yang salah, istrinya masih berada didalam pesawat. Tanpa lampu landasan, pesawat tidak mungkin mendarat, terlalu berbahaya namun yang lebih berbahaya lagi adalah menipisnya bahan bakar pesawat tadi, John McLaine harus bergerak cepat.

Tampil nekad dan hanya berdasarkan feeling adalah ciri khas McLaine, lama malang melintang mengurusi penjahat mungkin telah mengakar dan menjadi isnting alamiahnya. Uniknya semua aksi John sangat susah untuk ditiru, dia adalah superhero Amerika. Anti peluru, anti lecet, mempan segala macam senjata, itulah MacLaine kita yang sakti mandraguna namun sedikit menghina akal sehat kita, nilai minus lainnya terdapat pada bangunan cerita dan akting pemainnya yang tidak terlalu istimewa. Nilai plus hanya disumbangkan oleh adegan filmnya yang pernah dicap sebagai film action terbaik dijamannya, terbukti lumayan seru dan menegangkan, sangat menarik melihat hal itu sekarang, apalagi jika membandingkannya dengan Die Hard 4 yang tambah tidak masuk akal itu. Selain melaju kencang ditangga Box office, Micahel Kamen sang komposer untuk film ini berhasil membawa pulang piala BMI Film Music Award tahun 1991 serta mendapat nominasi dari Award of the Japanese Academy juga ditahun 1991, pertanyaannya apakah akan ada film Die Hard 5 ?? hanya tinggal menunggu waktu saja meski hal itu sangat riskan mengingat usia Willis yang sudah semakin tua.

Rating :
1.2.3.4.5.6.7.8.9.10

PIXAR SHORT FILM (2000-2009)

Setelah Day and Night sukses menghibur kita, flshback kita kembali melihat kebelakang. Pixar selain memproduksi film panjang (feature) juga rajin memproduksi film pendek, biasanya film berdurasi kurang dari sepuluh menit ini muncul sebelum atau sesudah film panjangnya main. Ada banyak film Pixar dan mereka pernah mengemasnya dalam bentuk home video berjudul Pixar Short Film Collection - Volume 1 tahun 2007 silam, You Friend The Rat (2007) hingga Dug's Special Mission (2009) belum termasuk didalamnya, disini kami ingin sedikit me-review film pendek Pixar selama satu dekade lalu, berikut diantaranya

For the Birds (2000)
Menceritakan sekumpulan burung kecil yang imut dan lucu (terutama kicauannya), ada seekor burung berukuran besar datang ingin ikut nimbrung namun mereka tidak suka, apa yang akan mereka lakukan untuk mengusirnya? untuk ukuran tahun 2000, animasi yang diterapkan sangat baik dan mencengangkan, ceritanya lucu dan menghibur. Ladang gandum sebagai backgroundnya mengingatkan kita pada film Toy Story 3 dan A Bug's Life.

Mike's New Car (2002)
Mike's New Car adegan yang tidak ditampilkan dalam film Monster, Inc, ya bisa dibilang begitu. Menceritakan tentang Mike yang mempunyai mobil baru dengan teknologi masa kini, apakah yang baru selalu lebih baik dari yang lama? sangat lucu dan mungkin bisa membuat anda tertawa lepas disini, senada dengan film panjang yang juga sangat menghibur.
Boundin' (2003)
Bila Mike's New Car dan For The Bird murni untuk hiburan, disini kita diajak untuk menyelami pesan yang ingin disampaikan oleh Pixar kepada penonton. Seekor domba yang sedih karena bulu yang melekat dibadannya dicukur oleh si empunya, lalu datanglah hewan yang merubahnya untuk tetap tegar menghadapi itu, menarik sekaligus positif.

Jack-Jack Attack (2005)
Lain Mike's New Car lain pula dengan jack-Jack Attack, dirilis tahun 2005 setelah film The Incredibles, film ini memang menceritakan adegan yang tak disematkan dalam filmnya tentang ulah Jack-Jack sebelum The Syndrom datang mengambilnya dari babysitter. Sangat hebat, ya Jack-Jack sangat hebat dia mempunyai gabungan beberapa kekuatan sekaligus, kita melihat segerombolan pasukan X-Men pada dirinya.
_
One Man Band (2005)
Seorang pengamen dengan berbagai alat musik, sangat ribet hingga sangat susah untuk ditiru. Lalu ada anak kecil dengan sekeping uang dan datangnya pengamen saingan, siapakah yang akan mendapatkan sekeping uang milik anak tadi? ceritanya simple tadi seru karena disini akan ada persaingan diantara dua pengamen tadi
 
Mater and the Ghostlight (2006)
Mater, sejenis mobil derek yang telah berusia tua, masih memiliki rasa humor yang baik adalah kelebihannya. Suka menakut-nakuti mobil lain namun sebenarnya dia yang paling takut dari selurh penduduk Route 66 apalagi ketika mendengar cerita tentang Ghostlight, siapakah ghostlight itu? yang jelas adegan ini sangat tidak penting bila dimasukkan dalam filmnya, lain halnya dengan Jack-Jack Attack diatas, overall ceritanya cukup unik.
Lifted (2006)
Percayakah anda bila ternyata ada juga alien yang masih belajar menculik manusia? untungnya warga yang dibuat kelinci percobaan ini hanya yang berada jauh dengan penduduk lainnya, jadi kemungkinan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya sangat tidak mungkin, seperti itulah premis film pendek ini, menggelitik dan lucu. Point tambahan buat efek suaranya yang jempolan, begitu pula dengan visualisasi tubuh aliennya yang berbentuk mirip jelly.

Your Friend the Rat (2007)
Film pendek "terpanjang" buatan Pixar, menggabungkan beberapa teknik sekaligus. Ada teknik animasi sederhana dan tradisional (2-D), CGI untuk Remy dan Emile, serta Stop-Motion, bahkan juga memperlihatkan tampilan game kuno saat pasukan kanada membasmi tikus. Cerita yang dibangun pun terasa berat dan sedikit kontroversi, apakah tikus itu musuh atau teman?

Presto (2008)
Menceritakan seorang master sulap dan kelinci yang kelaparan, topi ajaib si pesulap adalah fokus utama sekaligus yang paling lucu disini. Entah di film pendek lainnya ada atau tidak, namun Presto memiliki tingkat kesalahan adegan yang banyak, bukan bukan karena rendering CGI-nya yang buruk karena untuk hal itu sudah pasti bisa diatasi oleh Pixar. Overall, ceritanya lucu dan akan membuat anda tertawa sekaligus takjub dengan keahlian sang pesulap dan penampilan si kelinci yang menggemeskan.
_
Burn E (2008)
Burn-E adalah robot yang bertugas untuk memperbaiki segala kerusakan yang ada di Axiom, punya kaitan cerita dengan kisah film WALL-E namun jelas adegan difilm ini tidak ada difilmnya. Sangat unik dan lucu terutama ekspresi para robotnya yang seperti bernyawa dengan karakter yang juga manusiawi, padahal mereka robot. Lewat film ini kita akan tau atas dampak yang ditimbulkan oleh WALL-E dan Eva terhadap yang lainnya termasuk si Burn-E ini.

Partly Cloudy (2009)
Film ini agak ambigu dan kontroversi tentang siapa pencipta manusia dan alamnya, apakah tuhan itu awan? dan menyuruh seekor angsa untuk mengantarkannya? mungkin bukan itu maksudnya tapi entahlah, overall original score dari Micahel Giacchino berhasil membuat film ini terasa lembut.

Dug's Special Mission (2009)
Gagal menangkap Kevin akibat bertabrakan dengan Dug, sekawanan anjing jahat mengutus Dug pada sebuah misi spesial, misi apakah itu? berhasilkah Dug menjalankan misi ini? mendengar suara tiga anjing begundal tengik ini saja bikin saya tertawa geli, apalagi Dug yang bodor mengacaukan segalanya, serba kebetulan tapi sangat menyenangkan untuk diikuti.

Jumat, 02 Juli 2010

REVIEW FILM SPLICE [2010]

Sebelum film sci-fi Inception merebak dibioskop, kita kedatangan film sci-fi berbujet kecil dengan bintang yang lumayan besar, ya bisa dibilang begitu dan melihat trailernya saja sepertinya akan bagus. Tak puas hanya dengan membuat makhluk berjenis binatang rekaya baru dari gabungan DNA berbagai hewan, Clive Nicoli (Adrien Brody) dan Elsa Kast (Sarah Poley) diam-diam menggabungkan DNA itu dengan DNA manusia, hebat ke-ambisius-an mereka menjadikan sesuatu yang baru dan berjenis kelamin wanita. Namun bukankah yang seperti itu akan menjadi sumber malapetaka? Sangat klise apalagi makhluk baru gabungan antara hewan dan manusia ini tumbuh cepat dan juga dapat berlari dengan cepat.

Beruntung film ini memang tak terdengar begitu luas, sehingga tidak menjadi sesuatu yang harus ditunggu. Adrien Brody akan tampil dua kali dalam film yang mengusung fiksi ilmiah, ada Predator setelah film ini. Splice banyak menyoroti proses perkembangan Dren sang makhluk baru yang menjijikkan dan mirip alien itu, dan seperti pula pernyataan perusahaan yang mendanai rekayasa ini, penolakan mereka terhadap proyek ini seharusnya juga disikapi sebagai peringatan akan keserakahan Hollywood untuk memaksakan dibuatnya film Splice, sayang mereka diam-diam tetap membuatnya dan pada akhirnya hanya dicerca akibat kesalahan fatal diawal, nasi sudah jadi bubur.

RATING : 5.2 / C

Kamis, 01 Juli 2010

REVIEW FILM : TWILIGHT SAGA - ECLIPSE [2010]

Pemain : Robert Pattinson, Kristen Stewart, Taylor Lautner, Dakota Fanning
Sutradara : David Slade
Tanggal Rilis : 30 Juni 2010
Distributor : Summit

Belum setahun New Moon berlalu dari layar bioskop november lalu, film ketiganya sudah mangkal dibioskop dengan gagah karena mampu menyedot twihard yang sangat banyak, ya tiket nonton Eclipse selalu sould out dan jumlah itu semakin membengkak akibat hype yang melanda ibu kota, banyak remaja putri didaerah pun kini mengaku fans berat Twilight, tak ayal hampir seluruh profil facebook menempatkan Twilight sebagai film favoritnya selain Ketika Cinta Bertasbih, meski demikian saya masih kurang begitu tau apa motivasi mereka mendadak menyukai film Twilight Saga. Masih berkisah tentang Bella-Edward, Bella-Jacob, dan Edward-Jacob, cinta segi tiga yang tak kunjung usai dan makin pelik ketika vampir Victoria berniat balas dendam dengan cara membunuh Bella, mampukah Jacob dan Edward melindungi Bella?
_
Mengapa Edward-Jacob? ya selain berkonfrontasi, mereka lalu bekerja sama, ah mengingatkanku pada film Brokeback Mountain nih. Diluar itu, kisah cinta film ini sangat bertele-tele dan terkesan dipanjang-panjangkan, mirip sinetron atau telenovela. Alangkah bagusnya bila keempat novelnya dijadikan satu film saja, namun sial film keempatnya yang bertitle Breaking Dawn akan dibuat dua jilid mengekor kesuksesan seri Harpot, bisa dibilang ini hanyalah akal-akalan produser untuk menghisap duit Twihard. Usaha Slade menampilkan bumbu action masih tanggung dan kekurangan darah, yang ada malah lebih banyaknya adegan panas disini. Pemainnya tampil buruk, Bukan, bukan karena mereka tidak bisa akting, hanya saja disini tuntutan karakternya yang tidak berkembang. Terbukti R-Patz bermain baik di Remember Me, Kristen Stewart malah dipuji kritikus lewat film The Runaways, hanya Taylor yang kurang bersinar dan hanya mengandalkan otot perutnya yang sixth-pack. Well, apapun itu, para Twihard tetap akan menggilainya baik dari para fans asli Twilight maupun fans dadakan yang ngaku-ngaku fans beratnya. Well, selamat menonton :)