Rabu, 18 Agustus 2010

read this one !!!

bila anda membaca tulisan ini berarti blog anda sudah berhasil kami bajak....
jangan panik !!!!! santai saja.......
kami tidak bermaksud jahat.....kami hanya mengetes security blogger google...
ternyata masih ada celah dan bisa ditembus.....
well....by the way....thanks for read this fuck messseg.....

salam
hacker gadungan !!!

Senin, 09 Agustus 2010

Case 39, dan iblis yang butuh kasih sayang


Pemain : Renee Zellweger, Bradley Cooper, Jodelle Ferland, Ian McShane, Callum Keith Rennie, Adrian Lester, Kerry O’Malley, Cynthia Stevenson, Alexander Conti, Philip Cabrita, Vanesa Tomasino.
Sutradara : Christian Alvart.
Naskah : Ray Wright.
Genre : Thriller, Horror.
Produser : Steve Golin, Kevin Misher, Lisa Bruce.
Musik : Michl Britsch.
Durasi : 109.
Distributor : Paramount Pictures.

Memiliki buah hati adalah dambaan pasangan suami istri, namun alangkah berbeda rasanya jika anak yang dimaksud merupakan jelmaan iblis jahat, memutus rantai kejahatannya dengan cara paling menyakitkan terpaksa diamini untuk mencegah lebih banyak korban. Mimpi buruk yang sangat mengerikan dan Emily (Renee Zellweger) pantas untuk curiga, saya suka saat orang yang dia percayai malah tertawa oleh bualan tidak masuk akal dari Emily, dia berjuang sendiri mengungkap siapa sebenarnya anak kecil yang dia tampung dirumahnya bahkan dengan cara melanggar hukum sekalipun.

Renee Zellweger berada disini dengan porsi minus, membuat saya lupa bahwa dia pernah membawa pulang beberapa piala untuk Jerry McGuirre (1996), Nurse Betty (2000), Chicago (2002), dan Cold Mountain (2003), dia terlihat bodoh atau setidaknya Jodelle Ferland seperti iblis beneran dan mampu membuat teman sepantarannya sulit tidur, dia berhasil menampilkan kengerian dibalik wajah imutnya. Ada kekurangan sana-sini, tidak ada pengusiran setan, iblis jinak-jinak merpati, dan saya tidak begitu suka dengan eksekusi akhirnya, sebuah pilihan.

Kamis, 05 Agustus 2010

REVIEW FILM PONYO [2008]

Rating : 7.8/10

Pengisi Suara : Yuria Nara, Noah Lindsey Cyrus, Alina Freun, Hiroki Doi, Frankie Jonas, Jacky Wong, Toji Tokoro, Liam Neeson, Tomoko Yamaguchi, Tina Fey, Kay Tse, Yuki Amami, Cate Blanchett, Kazushige Nagashima, Matt Damon. Sutradara : Hayao Mizayaki. Naskah : Hayao Mizayaki. Genre : Animasi, Adventure, Family, Fantasy, Anime. Musik : Joe Hisaishi. Durasi : 101 Menit. Tanggal Rilis : 14 Agustus 2009 (USA). Distributor : Studio Ghibli. Produser : Steve Alpert, Koji Hoshino, Toshio Suzuki, Frank Marshall, Kathleen Kennedy, Hayao Mizayaki. Penghargaan : Asian Films Awards (2009) for Composser, Joe Hisaishi. Award Of The Japanese Academy (2009) for Best Animation Films and Best Film Score. Mainichi Film Concours (2009). and Venice Film Festival (2008)

Semilir angin musim panas di pantai tak jauh berbeda dengan nikmatnya es degan yang menyegarkan, menyenangkan membayangkan hal itu saat ini, kita mungkin pernah mengalaminya. Dedengkot Studio Ghibli, Hayao Mizayaki (70) membawa nuansa positif itu lewat Ponyo, film animasi 2-D yang kini sudah semakin langka. Kisah Sousuke yang tanpa sengaja menemukan Ponyo (Ikan jelmaan) di pantai depan rumahnya lebih mirip karya HC Andersen, Little Mermaid (1989) dengan porsi kisah yang lebih lembut dan kalem serta diisisuarakan (English version) oleh bintang kelas A Hollywood, komposisi pas untuk sebuah misi mengembalikan keceriaan setelah Howl's Moving Castle (2004) yang serius itu.

Sebagian dari kita mungkin ada yang lelah dan timbul rasa kangen dengan sajian 2-D setelah beberapa waktu nenggak efek komputer beraroma CGI, seperti Pixar dengan Toy Story 3,  lalu Dreamwork dengan Shrek Forever After, Blu Sky Studio dan yang lainnya. Ponyo sejatinya memang film untuk konsumsi anak berusia 5 tahun, penting untuk mengasah kemampuan mereka dalam mengekspolari terhadap lingkungan sekitarnya. Momentum untuk menyisipkan isu lingkungan yang selalu menjadi perhatian Mizayaki menjadi sangat menarik, dia tidak merangkai 170.000 cel gambar 2-D hanya ingin menakut-nakuti bocah TK tentang visualisasi kehancuran lingkungan, ada alasan mengapa Fujimoto membenci manusia dan Mizayaki menggambarkannya secara lugas dan ringan. Kita melihat kapasitas master animator hebat yang setia dengan prinsipnya, namun berhasil dalam menciptakan imajinasi spektakuler.